Paralimpik Indonesia Bakal Berburu Atlet untuk Paralimpiade 2028
JAKARTA – National Paralympic Committee (NPC) Indonesia akan berburu atlet ke semua provinsi di Tanah Air untuk program jangka panjang Paralimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat.
Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun, mengatakan bahwa program ini sebagai bagian dari regenerasi atlet untuk mengejar prestasi jangka panjang.
"Kami harus berani turun ke daerah. Kalau kami tidak berani turun ke daerah, saya rasa kami tidak mungkin mendapatkan materi yang berkualitas tinggi," kata Senny dalam keterangan yang diterima.
Blusukan yang dilakukan ke 38 provinsi itu akan dimulai dari Maret sampai Desember 2025. Bibit-bibit atlet muda hasil pantauan dari program ini nantinya menjalani pemusatan latihan di Solo.
Kegiatan ini akan menyasar atlet muda dengan usia maksimal 23 tahun. Setiap provinsi pun diberi target hingga 100 atlet untuk dipantau oleh tim ahli dari NPC Indonesia.
Baca juga:
Atlet yang akan dilihat terdiri dari tiga kategori, yakni hambatan fisik (50 persen), hambatan intelektual (25 persen), dan hambatan penglihatan (25 persen). Total akan ada 100 atlet terpilih untuk menjalani pemusatan latihan.
Senny mengatakan bahwa pemusatan latihan yang berlangsung di Solo akan berlangsung selama tiga bulan lamanya untuk mengukur potensi yang dimiliki masing-masing.
"Kami akan lihat kemampuannya, apakah prestasinya memungkinkan untuk kami bina. Lalu, kami juga lihat bagaimana kemauan dan bagaimana mentalitasnya," katanya.
Kontingen Indonesia baru-baru ini mendapat 14 medali di Paralimpiade Paris 2024. Itu termasuk satu medali emas yang didapat dari ganda campuran Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila.
Selain itu, Indonesia juga tiga kali beruntun berhasil menjadi juara umum ajang ASEAN Para Games edisi 2017, 2022 dan 2023.