Konsumsi Minyak Tanah dan Avtur Naik Selama Natal dan Tahun Baru

JAKARTA - Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melaporkan terjadi peningkatan konsumsi terhadap kerosene atau minyak tanah dan avtur selama periode posko Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati mengungkapkan, berdasarkan pemantauan Posko Nataru sejak 19 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025, penyaluran avtur tercatat mengalami kenaikan hingga 5,81 persen. Adapun konsumsi kerosee alias minyak tanah mengalami peningkatan sebesar 3,86 persen.

"Penyaluran selama posko dibandingkan normal untuk kerosene dan avtur mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya kegiatan rumah tangga dan meningkatnya mobilitas dengan menggunakan pesawat," ujar Erika dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 7 Januari.

Lebih lanjut Erika memaparkan, penyaluran BBM tertinggi secara nasional dibandingkan dengan penyaluran normal terjadi sebanyak 3 kali yakni pada 21 Desember 2024, 28 Desember dan 4 Januari. Pada 21 Desember, konsumsi gasoline naik 8,05 persen, sementara gasoil naik 8,16 persen, kerosene 60,81 persen dan avtur 13,17 persen.

Pada 28 Desember konsumsi gasoline tercatat sebesar 6,45 persen, gasoil naik 5,64 persen, kerosene tercartat naik sebesar 30,66 dan avtur naik sebesar 4,91 persen. Terakhir, konsumsi gasoline pada 4 Januari tercatat sebesar 6,42 persen, gasoil turun 4,48 persen, kerosene naik 16,32 persen dan avtur naik 4,20 persen.

"Gasoil mengalami penurunan sebesar 5,82 persen disebabkan pembatasan operasional truk pengangkut barang dan menurunnya aktivitas industri," terang Erika.

Ia memastikan BPH Migas terus melaksanakan pemantauan volume stok dan realisasi penyaluran BBM harian, serta melakukan pengawasan lapangan untuk memantau kondisi penyediaan dan pendistribusian BBM yang tersebar di 58 kabupaten/kota dan 22 provinsi.

“Hasil pengawasan, yaitu penyaluran BBM, aman dan lancar,” tandas Erika.