Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah secara resmi menutup posko nasional sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam rangka koordinasi, pengawasan, penyediaan dan pendistribusian Bahan Bahar Minyak (BBM), gas, listrik serta antisipasi kebencanaan geologi untuk mengamankan Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Adapun posko ini telah berlangsung sejak 19 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025.

Kepala BPH Migas, Erika Retnowati selaku Ketua Posko Nataru mengatakan, di bidang gas bumi secara umum tidak mengalami kendala dan dalam keadaan aman.

"Selama periode Nataru 2024, Subholding Gas Pertamina telah berhasil menyalurkan Gas bumi kepada 3.236 Pelanggan Komersial Industri atau naik 28,32 persen dari Nataru 2023," ujar Erika di Gedung BPH Migas, Selasa, 7 Januari.

Sementara itu dari sisi sektor ketenagalistrikan selama pelaksanaan Posko Nasional ESDM Hari Raya Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 untuk sistem tenaga listrik di wilayah pengusahaan PLN umumnya berada pada kondisi "pasokan listrik aman".

"Rincian Daya Mampu Pasok (DMP) Nasional sebesar 53.692,91 MW dan Beban Puncak (BP) sebesar 37.457,13 MW," sambung Erika.

Lebih lanjut Erika menambahkan, penyaluran BBM tertinggi secara nasional dibandingkan dengan penyaluran normal selama periode satgas Nataru untuk Arus Mudik Tahap I terjadi pada tanggal 21 Desember 2024 dengan kenaikan sebesar 8.05 persen untuk produk gasoline, sementara gasoil naik sebesar 8.16 persen dan avtur mengalami peningkatan sebesar 12,17 persen.

Arus mudik tahap II terjadi pada tanggal 28 Desember 2024 dengan kenaikan konsumsi gasoline sebesar 6,45 persen, gasoil meningkat 5,64 persen dan avtur mengalami kenaikan sebesar 4,91 persen.

"Arus balik terjadi pada 4 Januari 2025 dengan rincian peningkatan Gasoline sebesar 6,42 persen, gasoil turun sebesar 4,48 persen dan kerosene naik 16,32 persen dan avtur naik 4,20 persen," tandas Erika.