Bagikan:

JAKARTA - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati secara resmi menutup Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ramadan dan Hari Raya Idufitri (RAFI) 1445H/2024.

Melalui semangat kolaborasi dan sinergitas yang baik, kata Erika, Posko Nasional Sektor ESDM telah berjalan lancar dan masyarakat Indonesia dapat merayakan Ramadan dan Idulfitri 1445H/ 2024 dengan aman dan gembira.

Adapun hasil evaluasi selama Posko Nasional Sektor ESDM berlangsung, adalah sebagai berikut:

1. BBM

Erika melaporkan ketersediaan dan penyaluran BBM secara umum dalam kondisi aman dengan coverage days (CD) berkisar antara 4 hingga 62 hari.

"Untuk BBM yang terbanyak dikonsumsi masyarakat yaitu Pertalite dan Solar, coverage days selama periode RAFI 2024 berkisar 20 hari," ujar Erika dalam konferensi pers di Jakarta yang dikutip Sabtu 20 April.

Ia melanjutkan, BPH Migas bersama Badan Usaha Retail BBM telah menyiagakan sarana dan fasilitas penyaluran BBM, PT Pertamina Patra Niaga menyiagakan 115 Terminal BBM, 7.400 SPBU, dan 71 DPPU, serta layanan tambahan berupa SPBU Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, dan Mobil Tangki Standby dan 6 Serambi MyPertamina.

PT AKR Corporindo Tbk menyiagakan 108 Penyalur, PT Aneka Pertroindo Raya (BP-AKR) menyiagakan 51 SPBU. Sedangkan Exxonmobil Lubricants Indonesia menyiagakan 2.695 Microsite, PT Shell Indonesia menyiagakan 215 SPBU, dan PT Vivo Energy Indonesia (VIVO) menyiagakan 39 SPBU.

Adapun penyaluran BBM tertinggi secara nasional untuk arus mudik terjadi pada tanggal 9 April 2024, dengan kenaikan gasoline 44,56 persen dari penyaluran normal, sedangkan untuk arus balik pertama terjadi pada tanggal 13 April 2024 dengan kenaikan gasoline 21,63 persen dari penyaluran normal dan arus balik kedua, terjadi pada tanggal 15 April 2024 dengan kenaikan gasoline 17,65 persen dari penyaluran normal.

"Penyaluran selama periode Posko dibandingkan rata-rata penyaluran normal untuk gasoline naik sebesar 18,1 persen dan avtur naik sebesar 10,7 persen, sedangkan gasoil turun sebesar 26,6 persen,” jelasnya.

2. Elpiji

Stok Elpiji selama Posko dinyatakan aman. Seluruh Agen serta Pangkalan elpiji Tabung 3 Kg siaga beroperasi pada periode Satgas RAFI 2024. Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas dan Pertamina menyiagakan 30 Terminal elpiji, 723 SP(P)BE dan 5.027 Agen elpiji. Agen elpiji disiagakan 24 jam khusus pada wilayah dengan demand tinggi.

Penyaluran elpiji selama periode Satgas RAFI 2024 dibandingkan rata-rata penyaluran normal naik 2,81 persen. Penyaluran elpiji tertinggi selama periode Satgas RAFI 2024 terjadi pada tanggal 8 April 2023, yaitu sebesar 33.689 Metrik Ton (MT) atau naik sebesar 18,3 persen dari penyaluran normal sebesar 28.468 MT.

3. Gas Bumi

Secara umum, lanjut Erika, bidang gas bumi tidak mengalami kendala dan dalam keadaan aman. Sementara untuk penyaluran gas bumi, telah berhasil disalurkan kepada lebih dari 3.108 pelanggan komersial dan industri, 1.986 pelanggan kecil, 817.211 pelanggan rumah tangga (jargas), serta pelanggan power termasuk PLN Group dengan mengoptimalkan jaringan dan infrastruktur gas bumi lebih dari 32.343 km, 13 SPBG, 3 MRU dengan kapasitas sebesar 19.175 LSP serta 3 LNG terminal yang dikelola oleh PT PGN dalam kondisi handal dan aman, serta mengaktifkan Posko Satgas di semua area operasi.

Penyaluran gas tertinggi tanggal 3 April sebesar 902 BBTUD dan terendah tanggal 10 April (H-1) sebesar 599 BBTUD, penyaluran niaga gas pada H0 sebesar 638 BBTUD dan H+1 sebesar 647 BBTUD.

“Perubahan volume penyaluran gas bumi pada periode RAFI ini dimitigasi dengan manajemen linepack untuk optimalisasi penyaluran gas bumi dapat dirasakan oleh masyarakat dengan nyaman dan aman,” lanjutnya.

4. Listrik

Kondisi pasokan untuk sistem kelistrikan di wilayah pengusahaan PT PLN umumnya berada pada kondisi ”pasokan listrik aman”. Kondisi kelistrikan pada tanggal 10 April 2024 pada saat perayaan Hari Raya Idulfitri, yaitu sebanyak 23 sistem dalam kondisi normal, dan 1 sistem dalam kondisi defisit (sistem Bau-bau).

"Pemadaman pada sistem Bau-bau saat beban puncak malam sebesar 1,33 MW, Sistem siaga pada beban puncak siang. Rincian Daya Mampu Pasok Nasional sebesar 52.454,77 MW dan Beban Puncak sebesar 31.213,56 MW," beber Erika.