Badan Intelijen Korsel Konfirmasi Penangkapan Tentara Korut oleh Ukraina
JAKARTA - Badan intelijen Korea Selatan (Korsel) pada Hari Jumat mengonfirmasi penangkapan seorang tentara Korea Utara (Korut) yang terluka oleh Ukraina, menyusul laporan berita tentang pasukan operasi khusus Ukraina yang menangkap seorang tentara Korea Utara dalam kejadian pertama yang dilaporkan.
"Melalui pembagian informasi waktu nyata dengan organisasi intelijen negara sahabat, (kami) mengonfirmasi penangkapan seorang tentara Korea Utara yang terluka dan berencana untuk memeriksa secara menyeluruh perkembangan selanjutnya," kata Badan Intelijen Nasional dalam rilis singkat, melansir The Korea Times 27 Desember.
Konfirmasi tersebut muncul ketika outlet berita Ukraina yang berfokus pada militer, Militarnyi, melaporkan pada Hari Kamis (waktu setempat), pasukan Ukraina menangkap tentara tersebut selama operasi di wilayah garis depan barat Rusia, Kursk, tanpa menyebutkan kapan insiden itu terjadi.
Sebuah foto tentara Korea Utara yang diduga ditangkap, yang tampaknya mengalami luka-luka, beredar di Telegram. Rincian kondisi dan status tentara tersebut masih belum diketahui.
Jika dikonfirmasi, ini akan menandai pertama kalinya Ukraina menangkap seorang tentara Korea Utara yang terlibat dalam pertempuran, menurut Militarnyi.
Baca juga:
- Pemimpin Houthi Klaim Peluncuran Rudal Hipersonik ke Israel Mengejutkan Musuh
- NATO Serukan Penyelidikan Menyeluruh Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines
- Sebut Gencatan Senjata Jalan Buntu, Menlu Lavrov: Kita Butuh Perjanjian Final yang Mengikat
- Perangkat Mata-mata Israel Ditemukan di RS Gaza: Bisa Mengambil Foto dan Merekam Video
Diketahui, sekitar 11.000 tentara Korea Utara telah dikirim ke Rusia sejauh ini, dengan tanda-tanda persiapan untuk pengerahan pasukan dan peralatan militer lebih lanjut, menurut pejabat Korea Selatan.
Awal pekan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Korea Utara telah menderita lebih dari 3.000 korban di wilayah Kursk.