Chintya Gabriella Bakal Diadili di DCDC Pengadilan Musik Edisi ke-61
JAKARTA - Chintya Gabriella bakal menjadi Pengadilan Musik DCDC edisi ke-61. DCDC adalah program yang digelar dalam rangka mengkaji karya-karya para pelaku musik yang berkembang di industri musik Indonesia.
DCDC Pengadilan Musik juga menjadi wadah apresiasi karya-karya dari para musisi tanah air, yang dikemas dengan konsep persidangan. Agus Danny Hartono selaku Perwakilan DCDC mengatakan pemilihan Chintya Gabriella sebagai terdakwa atau bintang tamu tak lepas lantaran menyandang predikat solois perempuan yang lagunya viral alias hilir mudik menghiasi dunia maya.
“Single 'Ambisius' yang Chintya rilis pada November tahun ini membuka babak baru kiprahnya di belantika musik. Citra penyanyi galau yang telah populer akan sedikit ia pudarkan dengan lebih banyak menyanyikan lagu-lagu yang lebih ceria. Oleh karena itu, DCDC Pengadilan Musik edisi ke-61 memanggil Chintya Gabriella untuk diadili di hadapan khalayak luas,” kata Danny dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis, 26 Desember.
Memiliki suara berkarakter yang khas, solois asal Medan ini juga sukses dengan tiga lagu kolaborasi bersama Maliq D’Essentials, The Panas Dalam, dan Summerlane. Penampilan Chintya Gabriella juga disaksikan langsung oleh Warga DCDC yang turut hadir secara langsung di The Park Jabar VOC Inlander Koffiehuis, Bandung, Jawa Barat pada 20 Desember, maupun yang menyaksikan secara virtual melalui saluran YouTube DCDC TV.
Ketika dimintai keterangan terkait lagu Ambisius, Chintya mengaku bahwa single tersebut terinspirasi dari kehidupan pribadinya yang terkadang penuh ambisi untuk meraih suatu target.
Di samping itu, menurutnya tembang ini juga cocok untuk penikmat musik Tanah Air yang relate dengan lirik, terutama bagi mereka yang sibuk dengan pekerjaan namun lupa akan hal penting lainnya.
“Lirik lagu Ambisius tadinya untuk nyindir diri sendiri. Karena sebagai penyanyi biasanya kan hidupnya mikirin karya terus, kadang suka lupa punya waktu sama keluarga, teman, atau diri sendiri. Tapi aku kemas lagu ini lebih fun dan beda karakter dengan lagu aku lainnya. Bersyukur responsnya luar biasa bagus apalagi yang relate dengan lagu ini,” katanya di ruang persidangan.
Dalam single terbarunya yang berjudul Ambisius ini, ia mengakui bahwa lagu tersebut menjadi pembeda dari lagu-lagu sebelumnya yang cenderung bernuansa sedih, melankolis, galau.
Lagu yang ia tulis ini justru membawa pesan semangat dan motivasi, langkah menulis lagu demikian Chyntia tempuh atas keinginannya berbagi pengalaman yang lebih jujur melalui musik original.
Dara kelahiran 19 Maret 1999 ini mulai dikenal oleh khalayak penggemar musik saat dirinya rajin meng- cover sejumlah lagu yang ia unggah di media sosial. Kurang lebih 5 tahun berkiprah di belantika musik, Chintya Gabriella menjadi salah satu nama yang populer di tengah muda-mudi.
Karir profesionalnya di dunia musik ia awali sebagai peserta ajang pencarian idola yang menghiasi layar televisi. Kemudian, pertemuannya dengan musisi senior berbuah debut single bertajuk Percaya Aku (2019) yang sempat menduduki tangga lagu dan membawanya sebagai nominee AMI Award di kategori Pendatang Baru Wanita Terbaik pada tahun 2020.
“Aku suka musik dari umur 9 tahun tapi kalau mulai cover lagu dari 17 tahun, pertamanya itu lagu Just a Friend to You dari Meghan Trainor. Project terdekat aku pengin bikin album yang isinya materi baru semua dan akan penuh dengan lagu motivasi. Karena aku pengin karya aku bisa jadi teman bicara,” ujar Chintya.