Jadikan Indekos sebagai Tempat Prostitusi di Jaksel, 8 Perempuan Diamankan
JAKARTA - Kepolisian mengamankan sebanyak delapan orang perempuan dari indekos yang menjadi tempat prostitusi daring di RT 05, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Sebelumnya, tempat itu sudah diberi peringatan dengan dipasang spanduk dilarang melakukan prostitusi namun tetap diulang kembali.
Hingga akhirnya pihak berwajib memutuskan untuk melakukan penggerebekan. "Itu sudah diamankan delapan perempuan dan satu laki-laki, sudah dilakukan interogasi awal dan memang benar melakukan kegiatan prostitusi," kata Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Purwaditya saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 26 Desember.
Purwaditya mengatakan pengamanan dilaksanakan anggota Kepolisian, Satpol PP, beserta tokoh masyarakat sekitar pada Rabu, 25 Desember malam. Namun saat digerebek, tak ditemukan aktivitas di kamar dan barang bukti yang diamankan yakni bungkus kondom.
Saat dimintakan keterangan, para pekerja dengan rentang usia 20 tahun itu dibayar seharga Rp300-500 ribu per malam. Adapun mereka tak terbukti mengonsumsi narkoba. Diharapkan dengan adanya penggerebekan ini mampu membuat efek jera agar mereka bisa hidup dan mencari pekerjaan yang lebih layak.
Baca juga:
- Refleksi 20 Tahun Pasca Gempa dan Tsunami, Warga Doa Bersama di Gampong Lambung
- Wamen BUMN: 1,3 Juta Kendaraan Tinggalkan Wilayah Jabodetabek
- BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Gelombang Tinggi saat Libur Natal dan Tahun Baru di Pantai Kalsel
- Polresta Bogor Gagalkan Pemberangkatan 8 TKW Ilegal ke Timur Tengah
"Mereka akan dibawa ke Dinas Sosial untuk diberikan pembinaan," ujarnya.
Sementara, Ketua RT 05 bernama Eko mengatakan indekos itu dijadikan sarang prostitusi melalui aplikasi daring berwarna hijau. "Setelah diperiksa petugas di handphone miliknya keduanya telah janjian melalui aplikasi tersebut," ujar Eko.
Eko menyatakan lingkungannya menolak indekos itu menjadi sarang prostitusi, judi daring, narkoba, dan miras.