Popularitas Drama Queen of Tears Dinilai Kritikus Terlalu Berlebihan
JAKARTA - Majalah film terkemuka Korea Selatan, Cine21 baru-baru ini membagikan ulasan mengenai drama Korea yang tayang tahun 2024. Salah satu drama yang diulas adalah Queen of Tears, yang dibintangi oleh Kim Ji Won dan Kim Soo Hyun.
Drama tersebut masuk dalam daftar drama yang dinilai memiliki popularitas terlalu berlebihan. Menurut seorang kritikus bernama Kim Sun Young, drama Queen of Tears sangat bergantung pada kiasan drama Korea yang klise.
Hal tersebut menimbulkan perbandingannya dengan drama The Clinic for Married Couples: Love and War. Drama ini pernah ditayangkan di KBS pada tahun 1999 hingga 2014 dari musim 1 hingga 2, yang ceritanya fokus pada perceraian pasangan karena konflik keluarga.
Kritikus lainnya bernama Bok Gil mengkritik bahwa drama Queen of Tears masih menggunakan pola mengenai status seseorang masih memiliki kekuasaan penuh.
“Kelas dan status masih memegang kekuasaan yang absolut,” katanya dikutip pada Selasa, 24 Desember 2024.
Kritikus Park Hyun Joo mengatakan bahwa drama Queen of Tears juga memiliki alur cerita yang buruk dan tidak memiliki isu sosial yang berarti, sehingga popularitasnya dinilai berlebihan. Kritik juga diberikan oleh kritikus Jin Myung Hyun, yang mengatakan bahwa situasi lucu dalam drama itu merupakan sesuatu yang memburuk secara signifikan.
Sementara itu, kritik terhadap drama Queen of Tears juga sudah diberikan oleh majalah TIME. Majalah ini menyebutkan bahwa sebagian cerita drama tersebut berupa kekacauan.
Baca juga:
- Selain Turunkan Berat Badan, 7 Khasiat yang Dirasakan Tubuh Jika Minum Espresso
- Studi, Ternyata Perempuan Lajang Lebih Bahagia Dibanding Laki-laki, Ini Alasannya
- Ganti Kunafa dengan Bihun, Viral Seleb TikTok Mursid Bikin Cokelat Dubai Versi Kreasi Sendiri
- Dua Cara Mudah Bantu Atasi Kecanduan Minum Kopi
Pada bagian pertama drama, TIME menyebut Queen of Tears tampil baik dengan menunjukkan kreativitas dalam genre K-Romance. Namun, pada bagian kedua berubah menjadi kekacauan, mendaur ulang alur klise dari drama lainnya, dan ditambah bagian akhir drama yang dinilai kurang bersemangat serta perkembangan yang tidak masuk akal.