Karir Politik Hasto Kristiyanto: dari Aktivis ke Tersangka KPK
YOGYAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus kasus dugaan suap yang juga menyeret Harun Masiku. Kabar Hasto Kristiyanto tersangka kemudian menjadi topik perbincangan hangat. Salah satu yang tak luput dari sorotan adalah karir politik Hasto Kristiyanto.
Seperti diketahui, profil Hasto Kristiyanto memang lekat dengan PDI Perjuangan. Ia adalah politisi kelahiran Yogyakarta yang kini menjabat sebagai Sekjen di partai yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri.
Karir Politik Hasto Kristiyanto
Nama Hasto Kristiyanto tidak bisa dilupakan dari kesuksesan PDI Perjuangan di panggung politik Tanah Air. Ia jadi sosok penting di balik strategi PDIP yang berujung pada kemenangan dalam agenda politik nasional.
Sebelum bergabung di partai politik berlambang banteng tersebut, Hasto telah menunjukan ketertarikannya di bidang politik sejak kuliah.
Seperti diketahui, Hasto melanjutkan pendidikan tingkat Sarjana (S1) di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Di masa tersebut ia menjadi aktivis mahasiswa.
Dalam buku yang berjudul Geopolitik Bung Karno: Progressive Geopolitical Coexistence, dikatakan bahwa semasa kuliah, Hasto menjadi anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Tak sampai situ, ia menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Posisinya itu menjadikan Hasto semakin menonjol.
Setelah selesai di UGM, Hasto tidak langsung terjun di politik. Langkah tersebut akhirnya ia ambil pada tahun 2002. Hasto yang kala itu bekerja di salah satu perusahaan BUMN akhirnya memilih melangkah di politik.
Karir politik Hasto di partai politik dimulai dari bawah. Ada beberapa posisi di partai yang sempat ia jalani. Hasto sempat menjadi bagian dari tim notulensi, hingga menjadi pengajar di Sekolah Partai dengan materi ideologi, AD ART Partai, manajemen partai, dan strategi pemenangan Pemilu.
Karir Hasto di politik diketahui cukup moncer. Tujuh tahun pasca ia bergabung dengan PDIP, Hasto memutuskan maju mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Pencalonannya berhasil membawanya sebagai anggota DPR RI. Sejak saat itu Hasto terus fokus di pelembagaan partai.
Di posisinya tersebut, Hasto terus menduduki posisi penting dalam panggung politik Indonesia. Misalnya, di momen Pemilihan Presiden (pilpres) 2014, Hasto dipercaya menjadi koordinator juru bicara tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla. Ia juga menjadi sosok penting di balik kemenangan Jokowi sebagai Presiden periode 2014-2019.
Baca juga:
Kasus Hasto Kristiyanto
Seperti dijelaskan sebelumnya, KPK menetapkan Hasto Kristianto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap bersama tersangka Harun Masiku yang sampai sekarang masih buron. Hasto menjadi tersangka karena ada dugaan ia bersama Harun Masiku yang juga anggota PDI Perjuangan memberikan suap kepada Wahyu Setiawan yang kala itu menjadi Komisioner KPU RI.
Suap diberikan kepada Wahyu agar Harun Masiku bisa menjadi Anggota DPR RI lewat proses pergantian antarwaktu (PAW).
Itulah informasi terkait karir politik Hasto Kristiyanto. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.