KSEI Targetkan 16 Juta Single Investor Identification pada 2025

JAKARTA - Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menargetkan pertumbuhan investor pasar modal mencapai 2 juta pada 2025 sehingga diharapkan jumlah investor mencapai 16 juta Single Investor Identification (SID).

Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Samsul Hidayat menyampaikan KSEI menargetkan jumlah investor pasar modal meningkat 2 juta pada tahun depan.

"Kalo target tentunya KSEI punya internal target, hanya saja kita selalu berpedoman pada roadmap OJK 2023-2027, mensupport untuk pencapaian roadmap tersebut, tentunya kalo dari sisi investor kita ditargetkan untuk di angka 2 juta lagi ya, tambahan 2 juta lagi tahun 2025," ujarnya dalam acara perayaan HUT ke-27 KSEI di Jakarta pada Senin, 23 Desember.

Menurut Samsul pasar modal menargetkan untuk mencapai 20 juta investor pada tahun 2027. Dengan penambahan 2 juta investor setiap tahunnya, diharapkan jumlah investor akan mencapai 16 juta pada 2025, 18 juta pada 2026, dan 20 juta pada 2027.

"Itu tidak hanya targetnya KSEI, tapi target keseluruhan pasar modal dan KSEI menjadi bagian dari supporting untuk achievement angka 2 juta di tahun yang akan datang," jelasnya.

Samsul menyampaikan dengan semakin banyaknya kaum milenial diperkirakan akan semakin banyaknya cross product di sektor finansial sehingga masyarakat akan semakin mudah masuk ke pasar modal.

"Misalnya semakin banyak para penabung misalnya di perbankan, yang juga mungkin merasa akan merasa ingin berinvestasi di pasar modal," ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan data KSEI dari akhir Desember 2023 hingga 29 November 2024, jumlah Single Investor Identification (SID) pasar modal tumbuh 20 persen dari 12,17 juta SID menjadi 14,58 juta SID.

Samsul mengatakan, jumlah tersebut merupakan jumlah SID terkonsolidasi yang terdiri dari investor saham, surat utang, reksa dana, surat berharga negara (SBN) dan efek lain yang tercatat di KSEI.

Secara terperinci, terdapat 6,27 juta investor yang memiliki saham dan efek lainnya atau meningkat 19 persen dari 2023 yakni 5,26 juta investor.

Selanjutnya sebanyak 13,76 juta investor memiliki aset reksa dana atau meningkat 21 persen dari 2023 yakni 11,42 juta investor.

Samsul juga menjelaskan, total aset yang tercatat di KSEI per tanggal 29 November 2024 meningkat menjadi Rp8,05 triliun, sejalan dengan peningkatan IHSG dan kapitalisasi pasar.

Peningkatan juga tercatat pada asset under management (AUM) reksa dana yang tercatat di KSEI sampai dengan 29 November 2024 menjadi Rp803 triliun.