Bagikan:

JAKARTA - Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menargetkan investor pasar modal tahun 2024 akan tetap tumbuh meskipun di tengah gempuran geopolitik global dan perhelatan pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu).

Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat mengatakan, tantangan yang akan terjadi pada tahun 2024 nanti para investor cenderung memantau perkembangan pergantian pemerintahan baru, khususnya kebijakan menteri ekonomi yang akan ditunjuk oleh Presiden baru.

"Di 2024 nanti akan terjadi proses pemilu ini kan menyebabkan investor melihat dan memastikan perkembangan ke depannya, di bawah siapa Indonesia akan dipimpin dan kebijakan ekonomi di bawah menteri terpilih," ujarnya di sela-sela perayaan ulang tahun KSEI yang ke-26, di kawasan SCBD Jakarta, Rabu 27 Desember.

Meskipun demikian Samsul menargetkan peningkatan jumlah investor baru setiap tahunnya sebanyak 2,5 juta investor. Angka tersebut sesuai dengan roadmap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menargetkan jumlah investor pada 2027 mendatang sebanyak 20 juta investor.

"Kita bagian dari itu, makanya tiap tahun minimal di 2,5 juta per tahun. Target tersebut bukan hanya ditargetkan ke KSEI tapi BEI maupun KPEI. Tetap OJK akan berusaha menjadi bagian dari pencapaian angka tersebut. Harapannya 2027 jumlah investor mencapai 20 juta Single Investor Identification (SID)," jelasnya.

Dengan demikian, capaian investor pada 2024 mendatang akan meningkat dari yang sebanyak 12,3 juta investor menjadi 15,5 juta investor.

Samsul memaparkan, pada tahun 2023 jumlah investor yang tercatat di KSEI tumbuh 17,6 persen dari Desember 2022 yang sebanyak 10,32 juta menjadi 12,12 juta per November 2023.

"Angka ini saya kira pertumbuhan ini luar biasa, memang terjadi penurunan dibandingkan 2022-2021, karena waktu itu terjadi peningkatan signifikan di mana ada pandemi dan terjadi pertumbuhan yang cukup besar," pungkasnya.