Harun Masiku Dinilai Jadi Ganjalan untuk Pulihkan Kepercayaan KPK Jika Tak Segera Ditangkap
JAKARTA - Eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo menilai eks calon legislatif (caleg) PDIP Harun Masiku yang kabur sejak lima tahun lalu harus segera tertangkap. Sebab, buronan ini jadi ganjalan untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap komisi antirasuah.
“Jika tidak tertangkap maka selamanya akan jadi beban KPK sehingga agak sulit pimpinan yang baru memulihkan kepercayaan publik kepada KPK sebab Harun Masiku akan selalu menjadi batu ganjalan,” kata Yudi kepada wartawan dalam keterangan tertulisnya, Senin, 23 Desember.
Yudi bilang pencarian Harun seharusnya dilakukan dengan terobosan. Selain itu, prosesnya juga harus lebih kedap sehingga pergerakannya tak terbaca oleh siapapun termasuk yang menyembunyikan maupun yang membiayai.
“Cara-cara konvensional memanggil saksi yang bisa berpotensi terjadinya polemik dan kegaduhan harus ditinggalkan,” tegasnya.
“Karena selain rawan dipersepsikan politisasi atau pesanan padahal sebenarnya pencarian buronan adalah penegakan hukum namun sebaiknya semaksimal mungkin dihindari,” sambung mantan Ketua Wadah Pegawai KPK ini.
Diberitakan sebelumnya, Harun Masiku jadi buronan sejak 2020 atau sudah selama empat tahun. Keberadaannya tak diketahui setelah KPK gagal menangkapnya dalam operasi tangkap tangan (OTT) karena menyuap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
KPK saat ini sudah memperbarui daftar pencarian orang (DPO) atas nama Harun Masiku. Berkas itu ditandatangani Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada 5 Desember 2024 dan teregister dengan nomor: R/ 5739 /DIK.01.02/01-23/12/2024.
Baca juga:
“Untuk ditangkap dan diserahkan ke Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia Jalan Kuningan Persada Kav.4 Setiabudi Jakarta Selatan. Telepon 021-25578300,” demikian tertulis dalam berkas DPO tersebut yang dikutip pada Jumat, 6 Desember.
Disebutkan Harun beralamat di Jalan Limo Komplek Aneka Tambang IV/8 RT 8 RW 2, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Bekas caleg itu ditulis mempunyai tinggi badan 172 cm dengan rambut hitam dan kulit berwarna sawo matang.
Harun juga ditulis mempunyai ciri khusus berkacamata, kurus, memiliki suara sengau. Selain itu, dia juga berbicara dalam logat Toraja atau Bugis.