Zakir Hussain Dimakamkan di San Francisco, Anandan Sivamani dan Para Musisi Beri Tribut Terakhir
JAKARTA - Maestro tabla, Zakir Hussain telah dimakamkan di San Francisco, Amerika Serikat pada Kamis, 19 Desember lalu. Prosesi dihadiri keluarga, kerabat dan para musisi yang memberikan tribut terakhir pada sang legenda.
Meninggal pada 15 Desember di usia 73 tahun, keluarga menyebut Zakir meninggal dalam keadaan yang sangat damai. Ia memang punya riwayat penyakit jantung, tapi ia melewati sisa-sisa umurnya dengan aktif dan dekat dengan keluarga.
"Dia meninggalkan warisan luar biasa yang dihargai oleh banyak pecinta musik di seluruh dunia, dengan pengaruh yang akan bergema bagi generasi mendatang," kata perwakilan keluarga, dikutip dari NDTV pada 23 Desember.
Sejumlah musisi yang sangat menghormati Zakir memberi tribut terakhir mereka untuk sang maestro. Tampak drumer Anandan Sivamani datang untuk mengantar sang Ustaz ke tempat peristirahatan.
Sebuah tribut musik dipersembahkan untuk mengenang kiprah Zakir yang dikenal sebagai musisi dengan jemari yang menari dengan permainan tabla-nya.
Sepanjang enam dekade kariernya, Zakir Hussain telah memenangkan empat piala Grammy. Pengaruhnya terhadap musik klasik telah diakui dunia, salah satunya lewat kolaborasi dengan beberapa musisi legendaris lain seperti George Harrison, Yo-Yo Ma hingga Herbie Hancock.