Albania Larang TikTok Buntut Kasus Pembunuhan Remaja
JAKARTA - Albania mengumumkan larangan satu tahun terhadap TikTok, menyusul kasus pembunuhan seorang remaja bulan lalu yang menimbulkan kekhawatiran atas pengaruh media sosial terhadap anak-anak.
Larangan TikTok akan mulai berlaku awal tahun depan, kata Perdana Menteri Albania Edi Rama setelah bertemu dengan kelompok orang tua dan para guru.
“Selama satu tahun, kami akan mematikan sepenuhnya untuk semua orang. Tidak akan ada TikTok di Albania,” kata Rama dilansir dari Reuters, Minggu, 22 Desember
“Masalahnya hari ini bukan pada anak-anak kita, masalah hari ini adalah kita, masalah hari ini adalah masyarakat kita, masalah hari ini adalah TikTok dan semua pihak yang menyandera anak-anak kita,” sambung Rama.
Baca juga:
Sementara TikTok mengatakan pihaknya sedang mencari kejelasan “mendesak” dari pemerintah Albania.
“Kami tidak menemukan bukti bahwa pelaku atau korban memiliki akun TikTok, dan beberapa laporan mengonfirmasi bahwa video yang mengarah pada insiden ini diunggah di platform lain, bukan TikTok,” kata juru bicara perusahaan mengomentari kasus pembunuhan remaja yang berujung larangan aplikasi video pendek populer itu.