4 Tahun Tak Kontak, Putin Siap Jalin Komunikasi dengan Trump

JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis mengatakan dirinya siap untuk berbicara dengan Presiden terpilih AS Donald Trump. Putin menegaskan posisi Rusia saat ini semakin kuat.

"Saya siap (berkomunikasi), tentu saja, kapan saja. Saya juga akan siap untuk pertemuan, jika dia menginginkannya," kata Putin dilansir TASS, Kamis, 19 Desember.

Saat ditanya wartawan apa yang akan dia tawarkan kepada Trump, Putin hanya menyebut belum tahu jadwal pertemuan dengan Trump.

"Pertama-tama, saya tidak tahu kapan kami akan bertemu dengannya. Karena dia tidak mengatakan apa-apa. Saya sudah lebih dari empat tahun tidak berbicara dengannya sama sekali," ujarnya.

Pemerintah Rusia sebelumnya menyatakan dapat bekerja sama dengan pemerintahan Donald Trump setelah dilantik sebagai presiden AS bulan depan.

Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov mengulangi pernyataan Moskow tindakan “ceroboh” Barat telah meningkatkan risiko perang nuklir dan menggambarkan keamanan global sebagai hal yang menyedihkan. Rusia, kata dia, ingin mengurangi potensi konflik.

“Mengelola krisis ini dan mencapai kondisi yang tidak terlalu goyah dibandingkan sekarang harus dimasukkan dalam agenda diskusi hipotetis dengan Amerika,” kata Ryabkov dalam diskusi panel dilansir Reuters, Rabu, 18 Desember.

“Apakah mungkin untuk bekerja sama dengan pemerintahan Trump? Itu pasti mungkin,” jawabnya ketika ditanya tentang potensi kerja sama.

Pernyataan itu merupakan sinyal terbaru Moskow, setelah Trump menjabat, mengharapkan peningkatan hubungan bilateral yang menurut Kremlin saat ini berada “di bawah nol”.

Presiden Vladimir Putin mengatakan bulan lalu, pernyataan Trump tentang mengakhiri perang di Ukraina – yang telah berulang kali disebut, dapat dilakukan dengan cepat.

Meski begitu, Ryabkov menekankan sejauh ini tidak ada kontak apa pun yang terjadi antara Rusia dan tim Trump yang akan datang.