Ciri-Ciri Janin Tidak Berkembang yang Harus Diwaspadai
YOGYAKARTA - Kehamilan adalah momen yang dinantikan oleh banyak calon ibu. Namun, ada kondisi tertentu yang bisa terjadi, salah satunya adalah janin tidak berkembang. Keadaan ini, yang pula diketahui sebagai kehamilan anembrionik, terjadi pada saat embrio awal tidak pernah tumbuh atau berhenti berkembang. Akibatnya, embrio diserap tubuh, meninggalkan kantung kehamilan kosong.
Penyebab utama dari janin tidak berkembang biasanya terkait kelainan kromosom pada sel telur yang telah dibuahi. Kondisi ini sering terjadi di awal kehamilan, bahkan sebelum calon ibu menyadari dirinya sedang hamil. Untuk mengenali kondisi ini, berikut adalah ciri-ciri janin tidak berkembang yang perlu diperhatikan.
Ciri-Ciri Janin Tidak Berkembang
- Kram Perut Hebat
Salah satu tanda awal bahwa janin tidak berkembang adalah kram perut yang intens. Meskipun kram ringan sering terjadi di awal kehamilan, rasa kram yang tidak hilang dan sering muncul patut diwaspadai. Kondisi ini mungkin menunjukkan bahwa embrio berhenti berkembang. Jika Anda merasakan kram yang terus-menerus, segera konsultasikan dengan dokter.
- Pendarahan Secara Tiba-Tiba
Pendarahan pada vagina juga bisa menjadi ciri-ciri janin tidak berkembang. Pendarahan yang terjadi secara tiba-tiba, terutama di awal kehamilan, perlu mendapatkan perhatian medis segera. Gejala ini mungkin disertai dengan bercak darah atau aliran darah yang lebih deras, tergantung pada kondisi kehamilan.
- Detak Jantung Janin Tidak Terdeteksi
Biasanya, detak jantung janin dapat terdeteksi melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG) setelah usia kehamilan 10 minggu. Janin yang sehat biasanya mempunyai detak jantung sekitar 120 hingga 160 detak per menit. Jika detak jantung janin tidak terdeteksi, kondisi ini bisa menjadi indikasi janin tidak berkembang. Namun, perlu diingat bahwa posisi janin atau letak plasenta juga bisa memengaruhi deteksi detak jantung.
- Penurunan Kadar hCG
Hormon human chorionic gonadotropin (hCG) biasanya meningkat selama kehamilan, terutama di trimester pertama. Penurunan kadar hCG dalam 8-10 minggu pertama kehamilan dapat menjadi tanda adanya masalah, seperti kehamilan ektopik atau janin yang tidak berkembang. Jika kadar hCG turun secara tiba-tiba pada usia kehamilan dua bulan, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
- Intrauterine Growth Restriction (IUGR)
Kondisi IUGR adalah tanda bahwa janin dalam rahim tidak berkembang sesuai usia kehamilan. Janin yang lebih kecil dari ukuran normal bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti masalah pada plasenta, genetik, infeksi, atau kondisi kesehatan ibu. IUGR tidak hanya memengaruhi perkembangan janin tetapi juga meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan.
- Ketuban Pecah Dini
Ketuban pecah biasanya menandakan persalinan sudah dekat. Namun, jika ketuban pecah sebelum waktunya, terutama di usia kandungan yang belum cukup bulan, ini bisa menjadi ciri-ciri janin tidak berkembang. Ketuban pecah dini menunjukkan tubuh merespons perkembangan janin yang terhenti. Jika hal ini terjadi di awal kehamilan, kemungkinan besar janin tidak berkembang dan kondisi tersebut dapat berakhir dengan keguguran.
BACA JUGA:
Pentingnya Deteksi Dini dan Pemeriksaan Rutin
Janin yang tidak berkembang sering kali terdeteksi pada pemeriksaan kehamilan awal melalui USG. Oleh karena itu, penting bagi calon ibu untuk rutin memeriksakan kehamilannya ke dokter kandungan. Deteksi dini memungkinkan dokter untuk memberikan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Jadi kesimpulannya, mengenali ciri-ciri janin tidak berkembang sangat penting untuk memastikan kesehatan kehamilan. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi kram perut hebat, pendarahan mendadak, detak jantung janin yang tidak terdeteksi, penurunan kadar hCG, IUGR, dan ketuban pecah dini. Apabila Anda mengalami salah satu gejala tersebut, cepat-cepat konsultasikan dengan dokter untuk memperoleh pertolongan yang tepat.
Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan, menjaga pola hidup sehat, dan memahami tanda-tanda ini dapat membantu mendeteksi masalah sejak dini. Dengan demikian, Anda dapat meminimalkan risiko komplikasi dan menjaga kesehatan selama masa kehamilan.
Selain itu kalian juga mesti tahu Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 7 Bulan
Jadi setelah mengetahui ciri ciri janin tidak berkembang, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!