Pengamat Bilang Seluruh Menteri Bidang Ekonomi di Kabinet Jokowi Layak Di-reshuffle, tapi Tak Sebut Luhut
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan melakukan kocok ulang atau reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Isu reshuffle mencuat mencuat setelah DPR menyetujui penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).
Lalu, siapa saja menteri yang layak dicopot atau digeser posisinya oleh Jokowi? Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai, semua menteri bidang ekonomi yang saat ini menjabat layak untuk di-reshuffle oleh Jokowi.
Pertama, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Menurut Bhima, Ida terlihat kurang berpihak kepada pekerja atau buruh. Salah satunya, soal formulasi upah bagi pekerja atau buruh.
Kedua, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Bhima mengatakan keduanya layak untuk dicopot karena polemik rencana impor beras beberapa waktu lalu.
Ketiga, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Keempat, Menkeu Sri Mulyani. Kelima, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.
"Seluruh tim ekonomi. Menkeu, Menko Perekonomian, Menaker, Menteri Pertanian, Perdagangan dan Industri. Secara kinerja tidak ada yang istimewa, banyak kebijakan berumur pendek. Misalnya soal polemik impor beras, komunikasi yang kurang baik, juga koordinasi seperti jalan sendiri," katanya kepada VOI, Rabu, 14 April.
Baca juga:
Namun, Bhima menyarankan agar pemerintah tak asal dalam melakukan reshuffle. Menurut Bhima, Jokowi sebaiknya memasukkan wajah baru di kabinet, bukan hanya sekadar menggeser posisi menteri saja.
"Harapan dari reshuffle perlu mendorong sosok profesional yang kepentingan politik jangka pendeknya kecil. Sehingga bisa fokus untuk mengurusi ekonomi. Hampir seluruh tim ekonomi layak di-reshuffle," jelasnya.
Senada, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan kinerja Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi belum cukup menonjol sejauh ini. memprediksi Lutfi terkena perombakan kabinet kali ini.
Tidak hanya Lutfi, kata Piter, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga berpeluang besar dicopot oleh Jokowi. Alasannya, Piter melihat kinerja Agus juga tak menonjol selama pandemi ini.
"Menurut saya kinerja mereka tidak buruk. Tetapi masalahnya kita membutuhkan menteri-menteri yang punya terobosan. Kita membutuhkan yang berkinerja tidak hanya sekedar baik tetapi lebih baik," ucapnya.