KM Aspac 3 Tenggelam di Perairan Pulau Seram dan Raja Ampat, 15 ABK Masih Hilang
JAKARTA - Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap 15 orang kru setelah kapal ikan KM Aspac 3 tenggelam di perairan antara Pulau Seram, Maluku Tengah dengan Misol, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Sorong, Monce Brury mengatakan, sejauh ini telah menyelamatkan dua kru kapal bernama Feliks Sawori dan Obeth Yensenem sehingga jumlah yang hilang masih 15 orang.
"Jika korban ditemukan, mereka akan dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat," kata Brury di Sorong, Selasa, 17 Desember, disitat Antara.
Brury menjelaskan, KM Aspac 3 berlayar untuk mencari ikan berangkat dari Sorong menuju Misol pada 10 Desember pukul 23.00 WIT.
Pada Sabtu, 14 Desember, KM Aspac 3 mengalami insiden tenggelam di titik 126,24 NM dari Pelabuhan Perikanan Sorong, dengan waktu tempuh sekitar 18 jam.
Baca juga:
- DPR Minta Polda Kalteng Usut Asal Sabu yang Dikonsumsi Polisi Bunuh Supir Ekspedisi
- Soroti Kasus Anak Bos Roti Aniaya Pegawai, DPR ke Kapolres Jaktim: Jangan Pilih-pilih Kasus
- PDIP Jakarta Tolak Pilkada Dipilih DPRD: Timbulkan Opini Kemunduran Demokrasi
- KPK Panggil Manager Aset ASDP Terkait Dugaan Korupsi Akuisisi PT Jembatan Nusantara
Tim SAR gabungan dikerahkan setelah menerima informasi terkait insiden itu dari nahkoda KM Aspac 17 pada Senin, 16 Desember.
Mereka yang diterjunkan terdiri dari 2 anggota rescuer KPP Sorong, 7 orang ABK KN SAR 238 Baladewa, dan dari Unit Siaga SAR Bula.
"Tim rescue KPP Sorong diberangkatkan menggunakan KN SAR 238 Baladewa dan peralatan pendukung lainnya," tuturnya.
Adapun daftar 15 ABK yang hilang akibat KM Aspac 3 tenggelam yakni Ekman Kanighi (nahkoda), Anis Nuride, Aepner Nuride, Bob Warere, Deki Kapisa, Diki Saidora, Dodi Djabu, Hendrian Yustus, Jekson Mananggel, Maikel Rumambi, Philips Aope, Riko Rumabar, Risno Sangaji, Sepi Bowairi dan Yosias Awom.