Simone Inzaghi Sebut Pertemuan Inter Milan vs Lazio ibarat Perebutan Scudetto

JAKARTA - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi mengakui bahwa menghadapi mantan klubnya, Lazio, tidak akan pernah sama dengan pertandingan lainnya.

Sekarang, ia merasa Lazio harus dipertimbangkan dalam perebutan scudetto. Pertandingan tersebut akan dihelat di Stadion Olimpico pada Selasa, 17 Desember 2024, dini hari WIB.

Simone Inzaghi menganggap duel nanti jadi pertarungan gelar yang sesungguhnya dengan menilik performa kedua tim saat ini.

Soalnya, Marco Baroni telah menghidupkan kembali Aquile di Serie A, Coppa Italia yang mana mereka menyingkirkan Napoli minggu lalu, dan Liga Europa.

"Ini akan menjadi pertandingan yang rumit karena kami melawan tim yang telah memenangi 16 dari 22 pertandingan kompetitifnya musim ini."

"Ketika mereka tidak menang, mereka tetap bermain dengan sangat baik. Kami harus memberikan penghargaan kepada semua orang, klub, pelatih, dan pemain."

"Baroni melakukan hal-hal hebat, timnya terorganisasi. Mereka memainkan sepak bola yang sangat bagus."

"Sudah sepantasnya semua orang mengakui betapa bagusnya kinerja mereka," kata Inzaghi di laman resmi Inter.

Atalanta kini berada di puncak klasemen Serie A 2024/2025, dengan Napoli di posisi kedua. Jadi, Inter dan Lazio yang ada di peringkat ketiga serta kelima sama-sama membutuhkan hasil positif untuk tetap di lajur perburuan scudetto.

"Pada awal musim, saya katakan bahwa ini akan menjadi kampanye yang sangat seimbang. Menurut saya, sudah sepantasnya kami mempertimbangkan Lazio dalam perebutan scudetto."

"Selain posisi mereka saat ini, saya terkesan dengan gaya permainan mereka, organisasi mereka, dan itu menempatkan mereka di antara pesaing untuk meraih kemenangan," tutur Inzaghi lagi.

Inzaghi menghabiskan sebagian besar kariernya di Lazio, sebagai penyerang dan kemudian pelatih yang mana ia memenangi Coppa Italia dan dua edisi Supercoppa Italiana.

"Bagi saya, menghadapi Lazio tidak akan pernah sama dengan pertandingan lainnya. Saya rasa ini mungkin kedelapan kalinya saya menghadapi mereka, yang keempat di Stadion Olimpico."

"Saya tidak melupakan perjalanan yang telah saya lalui, trofi yang saya menangi pertama sebagai pemain dan kemudian manajer."

"Saya berterima kasih kepada semua mantan rekan setim dan pemain saya. Saya memikirkan Presiden Claudio Lotito, Direktur Igli Tare, semua orang yang bekerja dengan saya."

"Saya beruntung menjadi pelatih Lazio dan sekarang Inter, klub tempat saya sangat bahagia, merasa dihargai, dan bangga dengan apa yang kami lakukan," ujar Inzaghi.

Sementara itu, Inter Milan menderita kekalahan pertama mereka di Liga Champions 2024/2025 pada pertengahan minggu kemarin setelah kebobolan gol pada menit-menit terakhir melawan Bayer Leverkusen.

Rotasi dinilai terlalu berlebihan sehingga mereka gagal membawa pulang poin dari Jerman.

Meski begitu, Inzaghi menegaskan bahwa hal itu adalah bagian strategi menjalani padatnya jadwal domestik dan agenda internasional.

"Kami tahu bahwa pertandingan internasional ini benar-benar menguras energi Anda. Anda hanya perlu melihat hasil akhir pekan ini di seluruh liga."

"Namun, itu adalah sesuatu yang harus dihadapi Inter, Lazio, dan semua klub yang berpartisipasi," kata Inzaghi.