Wamenkes Dante: Relokasi Warga Kolong Angke Cegah Penyebaran TBC

JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Republik Indonesia Dante Saksono Harbuwono menyebut, relokasi warga Kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat menuju rumah susun (rusun) antara lain untuk mencegah penyebaran penyakit, termasuk tuberkulosis (TBC).

Menurut Dante, penyakit TBC di permukiman kumuh seperti pemukiman kolong Tol Angke menular lebih cepat karena sanitasi lingkungan yang rendah.

"Dengan relokasi, mereka punya sanitasi yang lebih bagus, sehingga mereka lebih tidak rentan terhadap kemungkinan terkena TBC," kata Dante dalam kunjungannya ke Kampung Siaga TBC RW 09 Jelambar Baru, Jakarta Barat, Antara, Senin, 16 Desember. 

Langkah-langkah pemerintah bertajuk 'quick win' dalam rangka mengentaskan penyakit TBC, antara lain bisa dilakukan dengan sanitasi lingkungan.

"Upaya untuk menangani TBC sebenarnya ada beberapa hal, tidak hanya soal pengobatan dan diagnosis, tapi juga masalah sanitasi lingkungan," kata Dante.

Oleh karena itu, pihaknya mendukung program relokasi utamanya untuk mencegah penyebaran penyakit menular seperti TBC.

Hingga kini, kata Dante, terdapat 680-700 warga Kolong Tol Angke yang telah direlokasi dan sebagian besar menuju sejumlah rusun di Jakarta.

"Sanitasi ini adalah pekerjaan yang sudah dibantu oleh Pak Wali Kota (Jakbar). Pak Wali Kota sudah memindahkan (sebagian dari) 680-700 orang dari kolong Jembatan Kolong Tol Angke ke rumah susun," pungkas Dante.

Adapun pihak Pemkot Jakbar telah memastikan bahwa 257 keluarga dengan 685 jiwa yang menghuni kolong Tol Angke telah direlokasi dari area tersebut.

Dari 257 keluarga tersebut, 139 keluarga ber-KTP DKI sudah direlokasi menuju Rusun Daan Mogot, Rusun Rawabuaya, Rusun Tegal Alur dan Rusun PIK Pulogadung.

Sementara itu 98 keluarga ber-KTP luar DKI Jakarta sudah diberikan kompensasi sebesar sebesar Rp1,5 juta per keluarga untuk biaya sewa tinggal selama dua bulan.

Kemudian 20 keluarga tanpa Nomor Induk Keluarga (NIK) atau tanpa KTP masih diproses untuk dibuatkan KTP DKI. Sebagian dari 20 keluarga yang sudah diproses KTP-nya pun sudah direlokasi menuju rusun.