Teori Perubahan Sosial dalam Mapel Sosiologi dan Pemicunya

YOGYAKARTA – Teori perubahan sosial adalah salah satu hal yang diajarkan dalam mata pelajaran Sosiologi tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XII. Dengan pemahaman teori tersebut, siswa diharapkan mampu memahami fenomena yang berkaitan dengan sosial di sekitarnya.

Mengenal Teori Perubahan Sosial

Dalam kehidupan bermasyarakat, perubahan adalah hal wajar. Perubahan tersebut terjadi pada berbagai unsur mulai dari norma sosial, pola sosial, interaksi sosial, pola perilaku, organisasi sosial, lembaga kemasyarakatan, lapisan  masyarakat, hingga susunan kekuasaan dan wewenang.

Dikutip dari e-Modul Perubahan Sosial Dalam Masyarakat yang disusun oleh Eva Rosyida, dijelaskan apa itu teori perubahan sosial.

Secara sederhana perubahan sosial adalah sebuah perubahan yang terjadi di kehidupan sosial masyarakat. Perubahan dimaknai sebagai sesuatu yang bergerak, baik mengarah pada kemajuan maupun kemunduran.

Dalam mata pelajaran sosiolologi, perubahan sosial yakni mekanisme dalam struktur sosial ditandai dengan adanya perubahan budaya, aturan perilaku, organisasi sosial, hingga sistem nilai yang dianut masyarakat.

Teori Perubahan Sosial Menurut Ahli

Dalam modul sosiologi yang berjudul Perubahan Sosial Dalam Kehidupan Masyarakat Sosiologi Kelas XII, Irin veronica Sepang,S.Pd.,M.Pd. menjelaskan pengertian perubahan sosial menurut para ahli.

Sosiolog Skotlandia, Mac Iver menjelaskan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada hubungan sosial atau menjadi sebagai perubahan keseimbangan (equilibrium).

Sedangkan sosiolog dan demografi Amerika, Kingsley Davis menjelaskan bahwa perubahan sosial adalah sebuah proses perubahan yang ada pada struktur dan fungsi masyarakat. Ia mencontohkan, perubahan sosial misalnya perubahan yang terjadi pada hubungan buruh dengan majikan.

Tokoh pendidikan Yogyakarta, Selo Soemardjan memaknai perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi di lembaga kemasyarakatan yang berdampak pada sistem sosialnya. Perubahan tersebut mencakup nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok masyarakat.

Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sosial

Perubahan sosial tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor yang berdampak pada terjadinya perubahan tersebut yakni sebagai berikut.

  1. Perubahan Kependudukan

Perubahan penduduk pasti terjadi mengingat jumlahnya terus meningkat yang kemudian memicu kebutuhan lain yang dapat menunjang hidup mereka. Kebutuhan ini terutama berkaitan dengan lapangan pekerjaan.

  1. Penemuan Baru

Penemuan baru pasti terjadi dalam sebuah kelompok sosial. Saat ditemukan penemuan berdaya guna serta manfaat tinggi untuk masyarakat, tata kehidupan sosial pasti berubah. Penemuan ini bisa berupa alat atau ide baru.

  1. Faktor Pertentangan (Konflik)

Pertentangan yang terjadi dalam masyarakat mampu memicu perubahan sosial. Pertentangan ini bisa terjadi antara kelompok tua (konservatif) dengan kelompok yang lebih muda (dinamis). Pertentangan ini bisa terjadi saat kehidupan tradisional berkembang menuju ke modernitas. Faktor ini juga akan memicu budaya populer di kemudian hari.

  1. Lingkungan Fisik

Lingkungan fisik bisa mengalami perubahan karena bencana. Misalnya, gempa bumi akan memicu masyarakat kehilangan harga benda dan keluarga. Saat itu terjadi, masyarakat akan membentuk kehidupan yang baru dengan organisasi sosial yang berbeda dari sebelumnya.

  1. Peperangan

Faktor ini mirip dengan lingkungan fisik, hanya saja pemicunya adalah peperangan. Saat peperangan, masyarakat yang bertahan hidup akan membangun pola sosial yang berbeda dari sebelumnya.

  1. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain

Pengaruh kebudayaan bisa disebarkan lewat film, televisi, radio, surat kabar, atau media lain.  Misalnya, kelompok sosial di Indonesia pasti akan terpengaruh dengan kebudayaan dari Barat. Pengaruh ini juga akan memicu akulturasi budaya. Kenali pengertian akulturasi budaya untuk memahami faktor ini.

Itulah teori perubahan sosial. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.