Kritik Pendudukan Israel di Suriah, Komandan Garda Revolusi Iran: Zionis akan Membayar Mahal

JAKARTA - Komandan Garda Revolusi Iran (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami mengkritik keras pendudukan wilayah Suriah oleh Israel, mengatakan itu akan dibebaskan oleh generasi muda dan Zionis akan membayar mahal.

Berpidato pada upacara budaya di Teheran pada Hari Minggu, Mayjen Salami menyamakan kekuatan asing dengan "serigala lapar" yang mencoba mencabik-cabik Suriah seperti rusa yang ditinggalkan sendirian di alam liar.

Zionis mencabik-cabik selatan Suriah, sementara pihak lain memisahkan bagian utara dan timurnya, sementara rakyat Suriah yang kebingungan menghadapi masa depan yang tidak jelas, kata Mayjen Salami, dikutip dari Tasnim 15 Desember.

Mengecam pendudukan Israel di wilayah Suriah, ia mengatakan tidak dapat ditoleransi Zionis dapat melihat ke dalam rumah-rumah Damaskus dengan mata telanjang.

Menekankan perlunya melawan rezim Israel, Mayjen Salami menggemakan pernyataan terbaru pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, wilayah yang telah direbut di Suriah akan dibebaskan oleh pemuda Suriah yang pemberani dengan rahmat Tuhan.

"Kaum Zionis akan membayar harga yang mahal. Mereka akan dikubur di tanah itu, tetapi itu akan membutuhkan waktu," jelasnya.

Menurut Mayjen Salami, perkembangan di Suriah adalah "pelajaran pahit" yang harus diperhitungkan bersama dengan contoh-contoh utama sejarah lainnya.

Diketahui, Israel telah merebut wilayah di daerah yang dikuasai Suriah di Dataran Tinggi Golan, melakukan serangan terhadap ratusan target di seluruh Suriah setelah jatuhnya pemerintahan Presiden Bashar al-Assad pada 8 Desember lalu.