Ini Alasan UD Trucks Tak Terburu-buru Hadirkan Kendaraan Niaga Listrik di Indonesia

JAKARTA - Pada November lalu, PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) sebagai distributor kendaraan dari Mitsubishi Fuso secara resmi memulai operasional dari truk listrik pertamanya di Indonesia, eCanter.

Truk listrik tersebut saat ini resmi menjadi kendaraan distribusi di PT Yusen Logistics Indonesia, dan menjadi momen bersejarah dalam perjalanan Fuso eCanter di Indonesia.

Pabrikan meluncurkan truk listrik tersebut dengan baterai berkapasitas 83 kWh yang mampu menempuh jarak 140 km dengan GVM sebesar 6 ton. Selain itu, kendaraan niaga ini hadir dengan panjang wheelbase hingga 3,4 meter sehingga cocok mengangkut muatan cukup besar.

Mitsubishi Fuso menjadi pabrikan pertama dalam menginisiasi hadirnya elektrifikasi di pasar kendaraan truk di tanah air. 

Bagaimana dengan pesaingnya seperti UD Trucks?

Menanggapi hal ini, Vice President Director, Marketing and Aftersales Service Director UD Trucks Indonesia, Handi Lim mengatakan bahwa pabrikan ini telah memiliki rencana untuk menyiapkan kendaraan elektrifikasi dan kini berada dalam fase studi di Jepang.

“Kalau dari UD Trucks di Jepang, kita sudah menyiapkan rencananya untuk ke elektrifikasi. Secara prototype dan studi sudah kita tampung,” kata Handi Lim saat ditemui wartawan dalam acara Media Gathering di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa, 10 November.

Namun, ia menyebut ada berbagai tantangan dalam pengembangan kendaraan niaga EV khususnya heavy duty, salah satunya soal penyesuaian baterai untuk kendaraan besar.

“Untuk heavy duty masih terus berjalan pengembangannya karena bagi kami, truk elektrifikasi membutuhkan baterai yang berat dan handal. Studi tersebut tentunya memerlukan waktu,” jelas Handi Lim.

Selain itu, Handi Lim juga menambahkan UD Trucks tidak hanya berfokus pada pengembangan elektrifikasi di bisnis kendaraan niaga, melainkan juga untuk hidrogen.

“Selain elektrifikasi, kami juga melihat potensi dari hidrogen. Secara manufaktur di Jepang, hidrogen dinilai lebih efisien dan berpotensi dibandingkan listrik,” tambahnya.

Secara global, UD Trucks sendiri memiliki visi “Fujin & Raijin. Vision 2030”, yakni sebuah roadmap yang bertujuan untuk memberikan solusi logistik cerdas termasuk menghadirkan truk yang sepenuhnya listrik hingga hadirnya kendaraan otonom menuju tahun 2030.

Visi ini berfokus pada beberapa bidang utama otomatisasi dan elektromobilitas untuk mengatasi tantangan dunia yang berubah dengan cepat.