Ojol Dapat BBM Subsidi, Pertamina Buka Peluang untuk Integrasikan Aplikasi
JAKARTA - Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius membuka peluang integrasi aplikasi ojek online (ojol) dengan Pertamina. Integrasi ini dilakukan sebagai bagian dari rencana penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi untuk ojol lebih teratur.
“Untuk kelanjutan nantinya, misalnya ojol dan kita perlu mengkombinasikan aplikasi yang ada di sana (ojol) dengan di Pertamina, kita tentunya dalam proses, dalam proses untuk kelanjutan itu,” katanya dalam konferensi pers, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 9 Desember.
Namun, sambung Simon, jika nantinya diperlukan aplikasi baru maka pihaknya juga akan mendukung. Terutama untuk mengatisipasi agar BBM subsidi tidak ada kebocoran.
“Kami akan melakukan dengan sumber daya yang dimiliki oleh Pertamina baik dari digital hub dan dari tim IT untuk terus berkoordinasi dan mencari program aplikasi yang terbaik,” tuturnya.
“Apabila ada satu aplikasi yang baru, tentunya kita harus mencari cara supaya potensi-potensi penyelahgunaan dan potensi kebocoran dan lain-lain bisa terantisipasi dengan baik,” sambungnya.
Terkait dengan penerima BBM subsidi, Simon bilang pihaknya dalam posisi menunggu keputusan dari Kementerian ESDM. Sebab, Pertamina dalam hal ini hanya sebagai pelaksana.
“Yang pasti untuk penerima subsidi, kami masih menunggu karena Pertamina adalah sebagai pelaksana. Tentunya kami menunggu keputusan berikutnya dari pemerintah, dari ESDM. Yang tentunya kami yakin bahwa akan selalu berpihak kepada rakyat,” tuturnya.
Simon juga mengaku belum ada pertemuan antara Pertamina dengan Kementerian UMKM untuk membahas sinkronisasi data driver ojol. Meski begitu, dia bilang sudah berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya.
“Dari tim kita Patra Biaga belum. Tapi secara prinsip kami sudah terus koordinasikan dengan pemerintahan yang lain,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan sudah bertemu dengan operator ojol, Grab. Setelah ini, Maman mengaku akan memanggil operator ojol lainnya.
Baca juga:
Adapun pertemuan Maman dengan perwakilan Grab berlangsung pada Jumat, 6 Desember di Kantor Kementerian UMKM.
Maman bilang untuk pertemuan dengan Gojek sudah dijadwalkan di pekan depan. Sementara dengan pihak Shopee sedang diatur.
“Kayaknya kalau nggak Senin, Selasa ya. Nanti lagi diatur. Shopee juga kita ajak ketemu. Kami ajak semua platform untuk berdiskusi,” katanya.
“Tapi secara prinsip, kita yakin semua kan itu kan tinggal teknologinya aja tinggal sinkronisasi semuanya,” sambungnya.