Mundur dari Aleppo, Lebih 1.000 Tentara Suriah Diterima Irak di Perbatasan

JAKARTA - Irak telah menerima lebih dari 1.000 tentara Suriah yang melintasi pos pemeriksaan perbatasan dua negara tersebut di Al-Qa'im, Provinsi Anbar.

Mengutip Tass dari kantor berita Irak, Minggu 8 Desember, para prajurit itu disambut dan diberikan bantuan yang dibutuhkan.

Tentara Suriah dari Aleppo mundur ke wilayah perbatasan negaranya dengan Irak menyusul perintah Komando militer Suriah dan sebagai bangian bersiap menghadapi serangan balik.

Hal ini juga ditinjau dari kelompok militan ekstremis Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang didukung AS, Turki dan Israel namun dilarang Rusia, merebut kekuasaan di Suriah utara pada 27 November

Pada 5 Desember, Komando Angkatan Bersenjata Suriah mengumumkan kelompok HTS dipimpin Abu Mohammed al-Golani menyusup ke sejumlah wilayah di Hama.

Menurut pernyataan itu juga, militer pemerintah Suriah yang bertugas mempertahankan Hama telah ditarik keluar dari kota tersebut.

Dua hari kemudian, 7 Desember, Kementerian Pertahanan Suriah mengumumkan unit militer yang beroperasi di selatan negara itu sedang dikelompokkan kembali sesuai dengan rencana strategis militernya.