Ini Jurus Kemenperin Perluas Pasar IKM
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut, industri kecil dan menengah (IKM) memiliki peran besar dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia.
Hal itu bisa dilihat dari jumlah IKM yang mencapai 4,5 juta unit usaha atau berkontribusi sebesar 99,7 persen dari total unit usaha industri di Indonesia.
Sektor IKM telah menyerap tenaga kerja sebanyak 12,37 juta orang.
"Pada triwulan III-2024, sektor IKM memberikan andil hingga 3,50 persen terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional dan sebesar 20,97 persen kepada total nilai output industri," ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 5 Desember.
Kemenperin, lanjutanya, juga berkomitmen merealisasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) tahun 2025-2029 sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
Upaya ini salah satunya untuk terus meningkatkan daya saing, jejaring kemitraan dan perluasan akses pasar bagi IKM agar menjadi bagian dalam rantai pasok industri besar dan sektor ekonomi lainnya.
Reni menilai, kontribusi besar dari IKM tersebut perlu terus ditingkatkan dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait.
Salah satunya melalui upaya mendorong jejaring kemitraan dan perluasan akses pasar IKM.
"Kami mengetahui bahwa pelaku IKM Indonesia banyak yang sudah siap dan layak untuk tampil di panggung nasional maupun global dan kolaborasi ini terjalin untuk memberikan panggung layak bagi pelaku IKM," tuturnya.
Adapun bentuk kerja sama Ditjen IKMA dan PT Rumah Mebel Nusantara, antara lain memberikan kesempatan kepada 11 pelaku IKM unggulan binaan Ditjen IKMA untuk tampil di enam gerai IKEA yang ada di Indonesia.
Pelaku IKM yang terpilih untuk mengikuti program Teras Indonesia ini akan melalui proses kurasi yang ketat dan telah mendapatkan pendampingan dan fasilitasi pengembangan dari Ditjen IKMA.
"IKM yang kami usulkan ke IKEA untuk program Teras Indonesia adalah IKM unggulan binaan yang telah diseleksi, sehingga dinyatakan legitimate, izin usahanya jelas, produknya berkualitas baik dan memenuhi syarat-syarat wajib serta reputasinya juga baik. Sehingga, kepuasan konsumen menjadi terjamin," ungkap Reni.
Baca juga:
Nantinya, IKM terpilih akan mendapatkan ruang atau lokasi pada gerai IKEA untuk memasarkan produknya. Selain itu, IKM juga akan mendapatkan pelatihan dari IKEA mengenai perdagangan ritel.
"Seluruh fasilitasi terhadap IKM ini diberikan secara gratis dan hasil penjualan yang dihasilkan akan disalurkan sepenuhnya kepada pemilik IKM, tanpa biaya dan potongan apa pun," pungkasnya.