Petinju Indonesia Absen di Kejuaraan Tinju Asia 2024
JAKARTA – Tidak ada satu pun petinju Indonesia yang mengambil bagian dalam Kejuaraan Tinju Asia Elite Pria dan Wanita ASBC atau dikenal dengan nama ASBC Asian Elite Mens and Womens Boxing Championships 2024.
Ajang tersebut berlangsung di Chiang Mai, Thailand, dari 28 November 2024 hingga 12 Desember 2024. Ketiadaan wakil yang berpartisipasi menunjukkan tinju Indonesia kian meredup.
Muhammad Arisa Putra Pohan atau akrab dipanggil Boy Pohan yang mendapat kepercayaan menjadi wasit memimpin ajang ini mengonfirmasi informasi absennya wakil-wakil Indonesia di ajang tersebut.
"Dari negara Asia Tenggara, hanya petinju Malaysia, Vietnam, dan tuan rumah Thailand yang tampil," kata dia melalui sambungan telepon.
Belakangan ini prestasi tinju amatir Indonesia sama sekali tidak menunjukkan taji. Hal ini diperkuat oleh fakta Indonesia sudah 20 tahun tidak meloloskan petinjunya ke ajang sepenting Olimpiade.
SEE ALSO:
Terakhir kali Indonesia punya perwakilan di cabang olahraga tinju Olimpiade adalah pada 2004 di Athena, Yunani. Saat itu, ada nama Bonix Saweho yang lolos melalui jalur wild card.
Empat tahun sebelumnya, tepatnya pada Olimpiade 2000 di Sydney, Australia, Indonesia meloloskan La Paene Masara dan Hermensen Ballo. Keduanya menggenggam tiket melalui babak kualifikasi.
Walaupun tidak punya perwakilan petinju di Kejuaraan Tinju Asia Elite Pria dan Wanita ASBC 2024, Indonesia setidaknya bisa terhibur dengan kepercayaan yang didapat oleh Boy Pohan.
Wasit yang sebelumnya pernah bertugas di Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Paris 2024 itu hadir di sana bersama seorang wasit Thailand untuk memimpin kejuaraan yang diikuti 21 negara ini.
Boy Pohan mengatakan bahwa ASBC edisi tahun ini untuk pertama kalinya menerapkan aturan tanpa pelindung kepala (head guard) di kategori wanita. Hal itu mengikuti kategori pria yang sudah terlebih dahulu melakukannya.
"Sampai saat ini belum ada yang cedera karena teknik bertinju yang sudah bagus dan fisik mumpuni. Mereka baik-baik saja," ujar dia.
Total, ada 21 negara peserta di ajang ini, yaitu Afganistan, Bangladesh, Kamboja, China, China Taipei, Jepang, Kazakstan, Kirgistan, Malaysia, Mongolia, Nepal, Filipina, Qatar, Arab Saudi, Sri Lanka, Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina, Uzbekistan, Vietnam, dan tuan rumah Thailand.