JAKARTA – Petinju Sulawesi Selatan (Sulsel) Yoshua Holy Masihor dipercaya untuk memperkuat Indonesia tampil di kejuaraan tinju dunia IBA Men's Boxing World Championship di Uzbekistan.
Kejuaraan tersebut akan berlangsung di Kota Tashkent mulai dari 28 April sampai 15 Mei nanti. Yoshua nantinya akan turun di kelas 57kg ajang internasional tersebut.
Pelatih Tinju Sulsel Dufri Masihor mengatakan bahwa saat ini ia sedang meningkatkan kemampuan bertarung Yoshua dengan uji tanding melawan petinju dari berbagai kelas.
”Kami sengaja menyiapkan lawan sparing bagi Yoshua dari berbagai kelas berbeda, yakni di atas 60kg untuk semakin meningkatkan daya jelajahnya,” ujar mantan atlet peraih medali emas SEA Games 1998 itu.
Calon lawan-lawan Yoshua pada kejuaraan tersebut dipastikan tidak akan mudah. Ia akan bersua petinju asal Kuba, Kazakhstan, dan tentunya atlet tuan rumah Uzbekistan.
BACA JUGA:
Meski demikian, Yoshua mengaku sudah siap fisik dan mental menghadapi lawan-lawan nanti. Ia mengatakan akan berusaha memanfaatkan kesempatan emas ini yang belum pernah ia dapat ini.
”Saya tidak menyangka bisa lolos. Ini kesempatan emas buat saya. Saya tidak hanya sekedar mengejar prestasi, tapi juga menambah pengalaman dan jam bertanding di atas ring. Apalagi lawan yang dihadapi nanti adalah petinju-petinju hebat dari seluruh dunia,” ujarnya.
Selain Yoshua, Indonesia juga diperkuat lima atlet muda potensial lainnya. Mereka dalah Delwin R Lusi (Nusa Tenggara Timur) yang turun di kelas 48-51kg, Rejeki Manalu (Sumatera Utara) kelas 51-54kg, Gianlugi Kalaipupin (Maluku Utara) di kelas 57-60kg, Matius Mandiangan (DKI Jakarta) kelas 60-63,5kg, dan M Riko Prayogi (Lampung) di kelas 67-71 kg.
Timnas tinju Indonesia dijadwalkan berkumpul di Jakarta pada 25 April sebelum bertolak ke Uzbekistan pada 28 April 2023.