Makin Marak Terjadi, Deretan Kendaraan 'Sakit' Usai Tenggak Pertamax

JAKARTA - Kasus mobil rusak yang diindikasikan karena BBM Pertamax semakin marak terjadi, terbaru video viral di laman Instagram @depokterkini yang menguras Pertamax dari tangki mobil.

Pada unggahan tersebut juga disebutkan kronologinya, di mana pengguna mengisi bbm Pertamax penuh untuk mobilnya, dan kendaraanya kehilangan tenaga dan tidak bisa akselerasi.

Sebelumnya juga bengkel EkoMotorCare membagikan video singkat yang menemukan endapan yang dapat memblokir filter bensin. Ditulis juga bahwa mobil tersebut menggunakan BBM Pertamax.

Tim VOI mencoba mengonfirmasi perihal masalah yang ditemukan pada bengkel EkoMotorCare. Pemilik bengkel, Eko Santoso mengatakan kalau dibengkel miliknya kurang lebih sudah ada 15 unit yang mengalami problem yang sama dengan mobil menggunakan BBM Pertamax.

"Kurang lebih itu ada 15 unit, tapi anehnya yang problem itu merek Daihatsu, Toyota dan Suzuki. Sampai saat ini belum ada brand lain," katanya, saat dihubungi VOI, Selasa, 3 November.

Pria yang akrab disapa Eko ini mengatakan, bengkel sendiri hanya menerima keluhan dari pelanggan seperti adanya gejala seperti tarikan mobil tidak ada, dan akselerasi juga lemah.

"Setelah ditelusuri ternyata filter bensin tersumbat dan kita cek bahan bakarnya warnanya keruh. Saya tidak bisa memvonis apakah karena Pertamax atau bukan, tapi kalau kita tanya pakai BBM apa jawabnya Pertamax dan pom bensin berbeda-beda," tambah Eko.

Lebih lanjut ia mengatakan, tidak bisa memberikan asumsi siapa yang merusak, apakah dari kendala SPBU maupun yang lainnya dikarenakan membutuhkan uji lab dan tidak ada ranah untuk menganalisa masalah tersebut hanya sebatas menerima keluhan pengguna.

"Jadi ini saya juga tidak memberikan asumsi siapa yang merusak, hanya cerita saja terkait keluhan pelanggan. Sebetulnya kami juga menganjurkan pelanggan menggunakan Pertamax agar pembakaran lebih sempurna dan mesin lebih awet, tapi baru kali ini per November ada keluhan seperti itu, entah memang dari Pertamaxnya atau darimana kami belum mengetahui pasti,"tuturnya.

Hasil Uji Lab Lemigas

Seperti diberitakan VOI sebelumnya, Lemigas telah selesai melakukan uji lab sampel-sampel Pertamax dari SPBU di Cibinong dan beberapa wilayah lainnya. Hasilnya dinyatakan bahwa kualitas Pertamax telah memenuhi spesifikasi teknis yang dipersyaratkan oleh Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM.

"Hasil uji lab dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan Dirjen Migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax," ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari dalam keterangan kepada media, Jumat, 29 November.

Heepy juga mengatakan terkait kendaraan yang dilaporkan mengalami kendala mesin masih terus dimonitor dan masih melanjutkan kajian bersama LAPI ITB. 

"Kami masih melakukan kajian mengingat kendala mesin hanya terjadi di merek dan jenis kendaraan tertentu serta di lokasi - lokasi tertentu, jadi kami perlu mempelajari detail penyebab gangguan pada mesin-mesin kendaraan di lokasi - lokasi tersebut," ujar Heppy.