Ekonomi Global Bergejolak, Indonesia Bakal Manfaatkan Peluang Dorong Perekonomian

JAKARTA - Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede mengungkapkan hasil pemilu Amerika Serikat dinilai akan menciptakan tantangan baru terhadap ekonomi global, termasuk ke negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Raden menyampaikan dengan kemenangan Donald Trump pada pemilu AS akan mendorong percepatan proses global rebalancing, hal tersebut akan menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia.

"Dari sisi perdagangan, Indonesia akan berupaya memanfaatkan GSP dari Amerika Serikat untuk pembebasan tarif yang masuk. Dengan status country strategic partner dan kerjasama Indo-Pacific serta proses keanggotaan OECD, kita berharap positioning Indonesia akan lebih baik," ujarnya saat mewakili Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Sarasehan 100 Ekonom, Rabu, 3 Desember.

Di tengah ketidakpastian pertumbuhan ekonomi global dan domestik, Raden masih optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap stabil di kisaran 5 persen, inflasi terkendali, dan tingkat kemiskinan menurun.

"Ekonomi Indonesia relatif solid di sekitar 5 persenan. Proyeksi OECD yang terbaru di bulan November 2024 menunjukkan optimisme di mana Indonesia diperkirakan tumbuh di 5,1 persen dan 5,2 persen di tahun 2025. Inflasi tetap terkendali di rentang target sasaran," jelasnya.

Selain itu, pada November 2024 BPS melaporkan inflasi berada di 1,55 persen secara year on year atau terjaga di kisaran 2,5 plus minus 1 persen.

Raden menyampaikan pemerintah terus menjaga stabilitas dan keterjangkauan harga, khususnya dalam rangka menghadapi libur natal dalam waktu dekat ini serta indikator sosial juga menunjukkan perbaikan.

Menurut Raden dengan berbagai capaian positif, investor masih melirik Indonesia sebagai negara yang atraktif, didorong dari berbagai lembaga rating yang mempertahankan rating Indonesia di BBB+.

Selain itu, Raden menyampaikan peningkatan daya saing Indonesia mengalami peningkatan ke posisi tertinggi sejak 10 tahun terakhir berdasarkan IMD Global Competitive Index berada di peringkat ke-27.

Raden menyampaikan Presiden Prabowo berkomitmen akan melanjutkan dan memperkuat fondasi yang telah dibangun dari pemerintahan sebelumnya melalui berbagai program prioritas nasional melalui program Asta Cita.

"8 pilar utama yang dicanangkan untuk menjawab tantangan masa depan antara lain dengan memperkuat kemandirian dalam sektor pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, ekonomi biru, serta melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri," ujarnya.