Efek Samping Bercinta Saat Haid Terakhir, Ini yang Bisa Dilakukan Agar Tetap Aman

YOGYAKARTA – Saat menstruasi hampir berakhir, biasanya pengeluaran darah kotor akan berkurang bahkan berhenti. Sebagian orang menganggap bahwa berhubungan badan saat haid terakhir tidak memicu dampak tertentu. Namun tahukah Anda efek samping berhubungan saat haid terakhir?

Efek Samping Berhubungan Saat Haid Terakhir

Dikutip dari AI Care, menstruasi terjadi saat lapisan rahim meluruh. Saat menstruasi akan keluar darah menstruasi yang mengandung jaringan dan cairan. Darah tersebut akan mengalir dari dalam rahim melewati leher rahim, hingga keluar dari tubuh lewat vagina.

Menstruasi sendiri biasanya berlangsung selama 3 hingga 7 hari. Darah mens akan semakin berkurang banyak seiring dengan berakhirnya masa menstruasi. Di masa-masa berakhirnya mens sebagian orang mungkin menganggap tidak akan ada risiko tertentu jika mereka melakukan hubungan badan.

Di sisi lain harus diketahui bahwa berhubungan badan saat darah menstruasi belum sepenuhnya bersih dapat memicu risiko tertentu, baik yang berkaitan dengan kesehatan, kehamilan, maupun kenyamanan. Berikut ini efek samping hubungan seksual ketika haid belum selesai sepenuhnya.

  1. Risiko Mengalami Infeksi Menular

Risiko yang mungkin akan dialami seseorang ketika berhubungan seksual ketika masih dalam masa mens adalah terserang infeksi menular seksual (IMS). IMS berpotensi dialami oleh pihak wanita yang disebabkan karena bakteri vaginosis bakterial.

Sedangkan dari sisi pria, berisiko terkena infeksi jamur. Saat infeksi itu terjadi, kepala penis akan meradang dan memicu rasa tidak nyaman serta nyeri.

  1. Berpotensi Kurang Nyaman

Mendekati masa menstruasi selesai, sisa darah haid tetap berpotensi keluar. Hubungan seksual yang dilakukan ketika darah haid belum bersih sepenuhnya akan memicu rasa kurang nyaman. Bahkan darah sisa haid bisa tiba-tiba keluar di tengah hubungan intim. Oleh karena itu hubungan seksual disarankan ketika menstruasi benar-benar selesai.

  1. Risiko Hamil Tetap Ada

Meski berhubungan seksual ketika mens memiliki risiko kehamilan yang sangat kecil, bukan berarti risiko tersebut tidak bisa terjadi.

Seperti diketahui, saat menstruasi lapisan dinding rahim mengalami peluruhan. Akan tetapi tahukah Anda bahwa sperma bisa bertahan hidup selama lima hari di dalam vagina? Waktu tersebut lebih dari cukup untuk sperma membuahi sel telur baru yang muncul setelah menstruasi.

Tips Hubungan Seksual di Masa Menstruasi

Berhubungan seksual ketika menstruasi sebenarnya tidak dilarang secara mutlak. Bahkan aktivitas tersebut membantu meringankan kram perut, memperpendek masa mens, hingga mendapatkan pengalaman seksual yang lebih dibanding hari biasa.

Agar hubungan seksual tetap aman dilakukan ketika menstruasi, ada beberapa tips yang bisa diperhatikan yakni sebagai berikut.

  1. Gunakan kondom

Penggunaan kondom sangat dianjurkan ketika Anda berhubungan seksual di tengah menstruasi. Kondom akan membantu mengurasi risiko terkena IMS dan mencegah kehamilan.

  1. Pastikan Vagina Bersih

Sebelum berhubungan seksual usahakan vagina bersih. Anda bisa membilas vagina dengan sabun untuk menghilangkan sisa darah yang ada di dinding vagina.

  1. Lakukan di Hari Terakhir Haid

Intensitas darah keluar dari rahim saat hari terkahir haid akan jauh berkurang. Dengan begitu aktivitas seksual relatif lebih nyaman dilakukan di masa tersebut.

Itulah beberapa efek samping berhubungan saat haid terakhir. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.