Tunggu Dokumen Lengkap, 7 Jenazah PMI Kecelakaan di Malaysia Dipulangkan Bertahap ke NTB

JAKARTA - Sedikitnya 2 dari 7 jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) yang meninggal akibat kecelakaan maut di Malaysia dipulangkan ke kampung halamannya di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Bidang Badan Perlindungan Pelayanan dan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) NTB Asyib Yulianto mengatakan pemulangan jenazah PMI yang meninggal dunia tersebut dilakukan secara bertahap.

"Saat ini baru dua yang di pulangkan dari 7 korban yakni Suandi Putra Kedaro asal Lombok Tengah dan Ridwan asal Lombok Barat,” katanya di Lombok Tengah, Kamis 28 November, disitat Antara.

Ia mengatakan, pemulangan secara bertahap ini dilakukan mengingat proses dokumen administrasi yang masih belum selesai dilakukan kepada para korban.

"Perwakilan Pemerintah Indonesia di Malaysia Timur menginformasikan bahwa jenazah PMI itu dipulangkan secara bertahap," katanya.

Selanjutnya akan dipulangkan tiga korban lainnya yang terdiri atas dua korban lainnya asal Lombok Tengah yakni Agus Muliadi dan Sarapuddin warga Dusun Lendang Kekeh Desa Tampak Siring, Kecamatan Batukliang serta satunya dari Lombok Timur.

“Pemulangan secara bertahap ini karena memang kami menunggu proses dari pihak KJRI, mungkin tidak bisa langsung sebab ada hal-hal yang harus dipersiapkan seperti dokumen atau lainnya," katanya.

"Kalau ada keterlambatan tidak bisa serempak pemulangan dalam satu kali, kami juga mohon maaf tapi pemerintah berkewajiban mendampingi dan memfasilitasi pemulangan jenazah,” katanya.

Ia mengatakan dari tujuh korban ini, yang sudah dipastikan pemulangan ada lima orang yakni pada Kamis 28 November sebanyak dua jenazah. Selanjutnya pada Jumat 29 November, tiga jenazah. Sementara dua jenazah lainnya masih menunggu informasi.

"Untuk biaya pemulangan pihaknya memastikan semua ditanggung oleh pemerintah," katanya.

Jenazah PMI tersebut dikirim dari Malaysia Timur ke Pontianak melalui jalur udara, kemudian dari Pontianak baru ke Jakarta dan tiba di Bandara Internasional Lombok, setelah itu baru dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans.