Walau Turun Naik, Peluang Bitcoin Mencapai 100.000 Dolar AS Masih Terbuka Lebar

JAKARTA - Harga Bitcoin mencatat lonjakan yang signifikan pada November 2024, dengan kenaikan lebih dari 40,8% dalam sebulan, menembus angka 99.000 dolar AS atau sekitar Rp15,7 miliar. 

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mencermati dinamika pasar ini sebagai kesempatan besar bagi investor untuk memanfaatkan momentum jangka pendek dan jangka panjang. 

Menurutnya, kenaikan harga Bitcoin yang signifikan dalam bulan ini menunjukkan bahwa sentimen investor terhadap aset kripto masih sangat kuat, terutama setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS. 

“Bitcoin berhasil melakukan pengujian ulang di level 91.000 dolar AS (Rp1,44 miliar), mengonfirmasi bahwa level resistensi lama kini berubah menjadi level support baru,” jelas Fyqieh dalam keterangan tertulisnya. 

Menurutnya, dengan penembusan di atas 94.500 dolar AS (Rp1,49 miliar), BTC memiliki peluang besar untuk mencapai angka psikologis 100.000 (Rp1,58 miliar) pada akhir Desember 2024. 

"Meski harga Bitcoin saat ini masih menghadapi koreksi, tren bullish tetap dominan. Indikator teknikal menunjukkan potensi yang menjanjikan,” ujarnya lebih lanjut. 

Fyqieh juga mengatakan bahwa dengan data inflasi yang stabil dan kebijakan moneter The Fed yang diperkirakan melonggar, prospek Bitcoin menuju tonggak sejarah 100.000 (Rp1,58 miliar) semakin terbuka. 

“Meskipun volatilitas tetap menjadi tantangan, banyak analis percaya bahwa siklus bull market kali ini belum mencapai puncaknya,” pungkasnya.