Afrika Selatan Bidik Tuan Rumah Olimpiade 2036, Jadi Pesaing Indonesia

JAKARTA – Afrika Selatan mengajukan usulan untuk memulai diskusi garis besar dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) terkait tuan rumah Olimpiade pada 2036.

IOC pada Rabu pekan lalu (20 November 2024) sudah menerima delegasi Afrika Selatan di Gedung Olimpiade di Lausanne dan menyambut baik usulan tersebut.

Delegasi tersebut terdiri dari Menteri Olahraga Afrika Selatan Gayton McKenzie, Presiden Komite Olimpiade Nasional Afrika Selatan (SASCOC) Barry Hendricks, dan CEO Nozipho Jafta.

"IOC menyambut baik minat ini dan komitmen bersama dari SASCOC, Pemerintah Afrika Selatan, dan dukungan dari Anggota IOC dan Anggota Kehormatan di Afrika Selatan," ujar Presiden IOC, Thomas Bach, di laman resmi.

Usulan tersebut mendapat dukungan kuat dari Anggota IOC Afrika Selatan, Anant Singh, dan Anggota Kehormatan IOC, Sam Ramsamy, yang juga turut serta dalam pertemuan tersebut.

Konsultasi awal terkait proyek baru tersebut sudah dimulai antara tim dari Afrika Selatan dan tim IOC yang dipimpin oleh Direktur Tuan Rumah Olimpiade Masa Depan, Jacqueline Barrett.

"Kita berada di awal proses baru menarik yang dapat membawa Afrika Selatan menjadi tuan rumah Olimpiade 2036," ujar Menteri Olahraga Afrika Selatan, Gayton McKenzie.

Terkait tuan rumah Olimpiade 2036 ini, Indonesia juga mendapat tawaran dan ada kemungkinan ikut bidding.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, pada awal Oktober 2024 menyebut tawaran itu disampaikan langsung oleh Thomas Bach ketika bersua Presiden Prabowo Subianto di sela-sela penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.

Meski demikian, sampai hari ini Indonesia belum mengambil langkah apa pun. Jika ikut bidding maka Indonesia akan bersaing dengan Afrika Selatan dan mungkin juga Qatar.