Rusia Lanjutkan Serangan Drone ke Ibu Kota Ukraina Kyiv

JAKARTA - Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan pada Selasa pagi, ibu kota Ukraina itu kembali mengalami serangan pesawat nirawak Rusia.

"Serangan UAV (kendaraan udara tak berawak) terhadap ibu kota terus berlanjut," kata Wali Kota Klitschko di saluran pesan Telegram miliknya, dikutip dari Reuters 26 November.

"Pasukan pertahanan udara beroperasi di berbagai wilayah kota. (Pesawat nirawak) memasuki ibu kota dari berbagai arah," lanjutnya.

Saksi mata Reuters mendengar serangkaian ledakan yang terdengar seperti sistem pertahanan udara sedang beroperasi.

Kyiv, wilayah di sekitarnya, dan sebagian besar wilayah Ukraina berada di bawah peringatan serangan udara. Di Kyiv, alarm serangan udara berbunyi sekitar pukul 19.00 GMT.

Diberitakan sebelumnya, Rusia melakukan serangan malam hari di kota-kota yang jauh dengan menggunakan rudal serta drone “bunuh diri” yang diproduksi dengan harga murah dan drone umpan berbiaya rendah, yang mengikat pertahanan udara Ukraina.

Rudal Rusia merusak bangunan tempat tinggal di kota Kharkiv di timur Ukraina dan Odesa di selatan. Sementara, serangan drone menyebabkan pemadaman listrik sementara di wilayah Mykolaiv dan menargetkan ibu kota Kyiv.

Penduduk ibu kota dapat mendengar dengungan mesin drone penyerang yang terbang di atas kota selama beberapa jam dalam semalam. Suara tembakan otomatis sesekali terdengar saat pertahanan udara mencoba menembak jatuh drone Rusia.

Presiden Volodymyr Zelensky meminta sekutu Barat Kyiv untuk meningkatkan tekanan terhadap Rusia untuk mencegah komponen-komponen yang diperlukan untuk sistem persenjataan mencapai negara tersebut.

"Serangan-serangan Rusia terhadap kehidupan Ukraina dapat dihentikan," kata Presiden Zelensky.

"Dengan tekanan, sanksi, pemblokiran akses penjajah terhadap komponen yang mereka gunakan untuk membuat alat teror ini, paket senjata untuk Ukraina, dan tekad yang tidak tergoyahkan," tandasnya.