5 Proses Terjadinya Hujan, Berawal dari Evapotranspirasi hingga Jadi Limpasan
YOGYAKARTA – Hujan adalah fenomena cuaca yang terjadi di Indonesia. Saat hujan terjadi, awan akan menjatuhkan titik air ke permukaan bumi dalam waktu tertentu. Fenomena hujan tidak terjadi begitu saja. Setidaknya ada 5 proses terjadinya hujan yang terjadi dalam siklus hidrologi.
5 Proses Terjadinya Hujan
Proses hujan dimulai dari embun air yang kemudian terkumpul membentuk awan. Untuk lebih jelasnya simak urutan terjadinya hujan.
- Evapotranspirasi
Proses pembentukan hujan dimulai dari evapotranspirasi, yakni proses alami penguapan air dari permukaan bumi ke atmosfer. Air bisa berasal dari dalam tanah, tumbuhan, dan organisme hidup. Di tahap ini ada dua proses yang terjadi yakni yaitu evaporasi dan transpirasi.
Evaporasi adalah perubahan air menjadi uap yang disebabkan oleh pemanasan sinar matahari. Penguapan air terjadi pada sungai, danau, atau laut. Sedangkan transpirasi adalah proses pelepasan uap air ke atmosfer oleh tanaman lewat stomata yang ada pada daun. Kedua proses ini akan meningkatkan kandungan uap air di atmosfer.
- Kondensasi
Kondensasi adalah proses perubahan uap air jadi kristal es. Proses ini terjadi setelah uap air yang naik ke atmosfer akibat proses evapotranspirasi kemudian mendingin di ketinggian tertentu. Suhu rendah akan mengubah air jadi kristal es hingga membentuk awan. Air akan terus terhimpun menjadi awan yang besar dan berat karena kandungan air yang tinggi.
- Presipitasi
Saat butiran air di awan makin membesar, gravitasi akan menarik material yang terkandung pada awan tersebut. Proses ini disebut dengan presipitasi. Perlu diketahui bahwa material yang jatuh dari awan bisa berupa air, salju, atau krital es yang padat. Material yang jatuh dari langit tergantung pada suhu atmosfer.
Baca juga:
- Infiltrasi
Infiltrasi adalah proses meresapnya air yang jatuh ke permukaan bumi menuju tanah. Proses ini terjadi setelah presipitasi. Nantinya air hujan akan menjadi air tanah yang dapat menghudupi makhluk hidup terutama tumbuhan. Air tanah sendiri akan terus meresap ke area tanah yang lebih kering.
- Limpasan (Runoff)
Sedangkan air hujan yang telah jatuh ke permukaan bumi namun tidak meresap ke tanah akan menjadi limpasan atau runoff. Limpasan ini akhirnya akan menjadi aliran sungai, danau, bahkan laut. Limpasan juga dapat menjadi genangan air baru. Genangan ini perlu diatasi karena punya dampak buruk. Limpasan air yang gagal meresap ke dalam tanah mengakibatkan banjir hingga erosi tanah.
Itulah informasi terkait 5 proses terjadinya hujan. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.