Harga XLM Stellar Meroket Dari Rp3.000 ke Rp9.000, Ini Penyebabnya!

JAKARTA - Harga aset kripto Stellar Lumens (XLM) meningkat signifikan dari Rp3.799 pada tanggal 22 November melonjak ke Rp9.673-an pada 24 November kemarin. Meroketnya harga XLM tidak hanya didorong oleh para investor besar atau whale tapi juga oleh Grayscale Investments yang menambah token XLM dalam jumlah besar melalui Stellar Lumens Trust.

Kenaikan harga ini dipicu oleh pembelian 34,8 juta XLM oleh Grayscale dalam kuartal terakhir. Langkah ini berhasil meningkatkan nilai aset bersih trust tersebut sebesar 10%, meskipun menghadapi fluktuasi harga pasar XLM dan biaya administrasi.

Sementara itu, menurut laporan CoinGape, pasar derivatif Stellar juga menunjukkan peningkatan signifikan. Volume perdagangan derivatif melonjak hingga 284%, mencapai 8,98 miliar dolar AS (Rp142,2 triliun). Hal ini menandakan lonjakan minat investor yang didukung oleh indikator teknis seperti "golden cross," pola bullish yang memperlihatkan prospek jangka panjang cerah bagi XLM.

Melansir CoinSpeaker, momentum ini juga didukung oleh sinyal teknis bullish "golden cross," yang mengindikasikan potensi penguatan lebih lanjut. Sinyal "golden cross" terjadi ketika rata-rata pergerakan 50-hari melampaui rata-rata pergerakan 200-hari. Dalam kasus XLM, sinyal ini muncul bersamaan dengan breakout di atas level resistensi penting, mendorong harga ke level tertinggi multi-tahunan sebesar 0,243 dolar AS (Rp3.840), yang terakhir terlihat pada Maret 2022

Kesuksesan Stellar tidak lepas dari fungsi uniknya dalam sistem keuangan global. Dengan efisiensi tinggi dan kemampuan mendukung transaksi dunia nyata, jaringan ini terus mendapatkan perhatian lebih besar dari para institusi besar, yang berpotensi mendukung pertumbuhan jangka panjangnya di tengah persaingan ketat di pasar kripto.