Alabama Hukum Mati Metode Gas Nitrogen Pemutilasi yang Sempat Lempar Korbannya dari Tebing
JAKARTA - Seorang tahanan bernama Carey Dale Grayson (50) menjadi terpidana ketiga di Alabama, AS yang dihukum mati dengan gas nitrogen.
Grayson merupakan terpidana kasus pembunuhan sadis. Eksekusi terhadap Grayson dilakukan Kamis lalu di Lembaga Pemasyarakatan William C. Holman di Alabama selatan.
Dalam perkara ini, mengutip CBN News, Grayson menjadi salah satu dari empat terpidana terbukti bersalah membunuh perempuan bernama Vickie Deblieux (37) yang ingin menuju rumah ibunya dari Alabama ke Louisiana menumpang truk para pelaku pada 1994.
Para pelaku menawari Deblieux tumpangan namun korban dibawa ke hutan untuk dianiaya. Tubuh korban dilempar dari tebing. Dari situ secara sadis korban dimutilasi.
Mayat Deblieux yang telah dimutilasi ditemukan di dasar tebing dekat Odenville, Alabama, pada 26 Februari 1994.
Keempat terpidana itu melakukan pembunuhan ini saat masih berusia remaja. Namun, hanya Grayson yang dihukum mati menggunakan gas nitrogen.
Tahun ini, Alabama mulai menggunakan gas nitrogen untuk mengeksekusi terpidana hukuman mati. Metode eksekusi hukuman mati ini pertama kali dilakukan di AS sejak suntikan mematikan diperkenalkan pada tahun 1982.
Dalam prosesnya, melibatkan pemasangan masker gas respirator di wajah terpidana mati sehingga udara yang dihirup berganti menjadi gas nitrogen murni berujung kematian karena kekurangan oksigen.
Alabama mempertahankan metode tersebut secara konstitusional. Namun, metode itu dikritik setelah sebelumnya dua terpidana yang menjalani metode ini bergetar selama beberapa menit sebelum akhirnya meninggal.
Menurut para kritikus, metode ini perlu diteliti lebih lanjut jika negara bagian AS lainnya mengikuti jejak Alabama.