Review Film We Live in Time: Eksplorasi Cinta dan Duka dalam Cerita Non Linear

JAKARTA - Sutradara John Crowley menghadirkan karya terbarunya, film We Live in Time. Lima tahun sejak film terakhirnya, ia mempertemukan Andrew Garfield dan Florence Pugh dalam filmnya..

We Live in Time merupakan sebuah kisah romansa yang mengisahkan Tobias (Andrew Garfield) yang ingin bercerai dengan istrinya. Ketika hendak membeli pulpen untuk menandatangani surat cerai, ia ditabrak oleh sebuah mobil yang dikendarai Almut (Florence Pugh).

Almut bertanggung jawab dan membiayai Tobias serta mengajaknya makan di restoran tempat dia bekerja. Suatu hari, Tobias memberitahu Almut bahwa ia sudah bercerai dan mereka mulai jatuh cinta. Beberapa bulan kemudian, Tobias mengungkap keinginannya untuk memulai keluarga, yang ditolak oleh Almut.

Beberapa waktu berlalu, Tobias mendatangi Almut dan minta maaf karena keegoisannya. Hubungan mereka berjalan manis hingga Almut menemukan dirinya didiagnosa kanker ovarium di stadium tiga.

Film We Live in Time merupakan perjalanan cinta dua orang yang mencoba tidak melawan waktu. Momen meet cute yang tragis (tabrakan) justru menambah kesan momen intim di antara mereka.

Berbeda pada film romansa dengan premis seperti ini, ketegasan karakternya menjadi poin penting. Almut yang diceritakan mengidap kanker, justru memilih bersenang-senang dengan hidupnya dibanding menjalani perawatan yang ia sadari akan menghabiskan waktu dan impiannya.

Di sisi lain ada sosok Tobias yang sabar dan berusaha memahami. Ekspresi antara Andrew Garfield dan Florence Pugh kian manis ketika adegan keduanya berbicara. Mereka bisa menunjukkan ekspresi kekhawatiran, sedih, dan merenung tanpa mengeluarkan banyak dialog.

Cerita yang manis ini seringkali tidak sejalan dengan penuturan ceritanya yang non linear. Karena tidak adanya periode waktu, penonton harus menebak-nebak bagian apa yang Crowley tampilkan dalam ceritanya.

Terlepas dari itu, We Live in Time tetap mengalir dengan manis berkat iringan musik dan visual yang menghangatkan hati. Film ini menampilkan perjuangan dua orang yang saling mencintai di tengah ketidaksempurnaan situasi mereka.

Film We Live in Time tayang di bioskop Indonesia mulai Jumat, 22 November.>