Hati-hati, Kaspersky Melihat Lonjakan Aplikasi Berbahaya Menyamar sebagai VPN
JAKARTA - VPN (Virtual Private Network) adalah layanan yang dimaksudkan untuk menawarkan keamanan dan privasi kepada pengguna dengan menyembunyikan alamat IP mereka.
VPN biasanya digunakan untuk "mengubah" lokasi dengan beralih ke server di negara lain. Dengan demikian, pengguna bisa mengakses konten yang mungkin dibatasi di negaranya.
Pada Q3 tahun 2024, para ahli Kaspersky menemukan bahwa jumlah pengguna yang mendapati aplikasi VPN gratis palsu meningkat 2,5 kali lipat dibandingkan dengan Q2 di Asia Pasifik.
Biasanya, aplikasi-aplikasi palsu ini merupakan sebuah malware atau program yang berpotensi digunakan oleh penjahat siber. Lonjakan ini terus berlanjut hingga Q4.
Pada bulan Mei 2024, penegak hukum membongkar botnet (jaringan perangkat komputer yang dibajak) yang dikenal sebagai 911 S5. Beberapa layanan VPN gratis (MaskVPN, DewVPN, PaladinVPN, ProxyGate, ShieldVPN, dan ShineVPN) digunakan untuk membuat botnet ini.
Dalam kasus ini, Kaspersky menemukan bahwa pengguna yang memasang aplikasi VPN ini mengubah perangkat mereka menjadi server proxy yang menyalurkan lalu lintas milik orang lain.
Baca juga:
- Coinbase Listing Floki Inu, Memecoin Ini Bakal Cetak Rekor Baru?
- Android Hadirkan Fitur Baru: Tetap Login di Aplikasi Setelah Pengaturan Ulang Perangkat
- Konsorsium ICEYE Bersama Lockheed Martin Kembangkan Teknologi Antariksa Berbasis AI
- Bahaya Judi Online dan Cara Antisipasi Judi Online Secara Teknologi
Nantinya, admin botnet akan menjual akses ke server proxy yang terpasang di perangkat pengguna dengan aplikasi yang terinfeksi kepada penjahat siber lainnya, dan skema ini digunakan untuk serangan dunia maya, pencucian uang, dan penipuan massal.
“Pengguna cenderung percaya bahwa jika mereka menemukan aplikasi VPN gratis di toko resmi, seperti Google Play, aplikasi tersebut aman dan dapat digunakan,” ujar Vasily Kolesnikov, Pakar Keamanan di Kaspersky.
Namun, VPN gratis seringkali berakhir menjadi jebakan. Jadi, agar tetap aman Kaspersky menyarankan pengguna untuk terus waspada terhadap ancaman ini dan menggunakan solusi keamanan, beserta layanan VPN yang andal dan tepercaya.