Cine-concert Samsara: Pertunjukan Film dan Musik Live Secara Bersamaan
JAKARTA - Cine-concert bertajuk “Samsara” yang disutradarai Garin Nugroho merupakan sebuah film bisu hitam putih yang dibintangi Ario Bayu dan Juliet Widyasari Burnett, dengan iringan musik yang ditampilkan langsung di atas panggung.
Gita Fara selaku produser menjelaskan, konsep cine-concert ini merupakan upayanya kembali ke akar (root), untuk memberikan pengalaman berbeda bagi penonton.
“Awal mulanya kan memang film kayak begitu. Kalau ingat filmnya Charlie Chaplin, itu memang film yang kita tonton film bisu, tanpa dialog, tapi diiringi oleh musik live,” kata Gita Fara saat ditemui di Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis, 21 November.
“Jadi kami ingin membawa experience untuk menonton sinema, tapi kolaborasi dengan gamelan Bali dan juga musik elektronik,” lanjutnya.
Adapun, dua nama yang berbasis di Bali, I Wayan Sudirana dan Gabber Modus Operandi ditunjuk sebagai penata musik untuk “Samsara”.
Dalam hal ini, musik bukan sekedar tempelan, melainkan satu kesatuan yang mempengaruhi makna yang ditampilkan di layar.
Baca juga:
- Nuansa Magis Film Bisu Hitam Putih Karya Garin Nugroho Hadir dalam Cine-Concert Samsara
- Garin Nugroho Hadirkan Pengalaman Sinematik Baru Lewat Samsara Cine-concert
- Serikat Musisi Usulkan Delapan Poin untuk Perbaikan Industri Musik Nasional
- Deri Adhika dan Helma Namira Siapkan Komposisi Kolaboratif, Kagum
“Makanya di sini musiknya juga main di atas panggung,” kata Garin.
Untuk mempermudah pemahaman akan konsep cone-concert, Gita menyebut menyaksikan “Samsara” sama saja dengan menonton film dan menyaksikan konser secara bersamaan.
“Kenapa kita bikin sebut namanya cine-concert? Ya karena sebenarnya seperti menonton film dan nonton konser gitu,” ujar Gita.
“Jadi, di cince-concert itu selain gamelan bermain live, vokalnya juga bakal nyanyi live,” imbuhnya.
Dengan konsep ini, maka setiap pertunjukan cine-concert “Samsara” akan ditampilkan secara berbeda dari satu dengan lainnya.
“Jadi setiap kesempatan cine-concert kemungkinan besar kita nggak sama,” ucap Gita.
Sebagai informasi, cine-concert “Samsara” sudah ditampilkan di Singapura dan Program Indonesia Bertutur di Bali.
Selanjutnya, akan ditampilkan pula di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas, Yogyakarta pada 5 Desember, serta Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada 13 - 15 Desember.
Rencananya, cine-concert “Samsara” juga akan dibawa ke beberapa tempat di luar negeri.