Empat Masalah AS Roma yang Harus Diperbaiki Ranieri

JAKARTA - Jeda internasional sudah rampung. Semua klub kembali mempersiapkan diri untuk menatap laga berikutnya, salah satunya AS Roma.

Giallorossi dengan manajer anyarnya, Claudio Ranieri, akan memulai perjalanan baru selepas pemecatan Ivan Juric tepat sebelum jeda internasional.

Pelatih 73 tahun itu pun sudah mulai bertugas sekitar empat hari setelah Juric didepak.

Pekan ini, skuadnya sudah lengkap di Trigoria, tempat latihan AS Roma, seiring kepulangan para pemain dari tugas tim nasional.

Ada empat hal yang perlu diperbaiki oleh Ranieri jika ia ingin mengubah musim AS Roma.

Mentalitas dan Moral AS Roma

Ranieri perlu menghadirkan rasa stabilitas di sekitar tempat latihan karena ia menjadi pelatih kepala Giallorossi keempat dalam tahun ini setelah Jose Mourinho, Daniele De Rossi, dan Ivan Juric.

Namun, yang juga penting ialah menghadirkan rasa percaya diri, kebanggaan, dan tekad baru bagi skuad yang tampak putus asa.

Hasil akan lebih membantu mengubah suasana hati. Giallorossi perlu mulai meraih beberapa kemenangan jika moral ingin ditingkatkan karena hanya meraih 13 poin dari 12 pertandingan pembukaan musim ini.

Taktik

Ranieri juga perlu menghadirkan stabilitas dalam hal pengaturan taktis. Skuad tersebut telah terbiasa dengan dua sistem yang berbeda setelah 12 pertandingan pertama musim ini.

Biasanya empat bek di bawah asuhan De Rossi, dan biasanya 3-4-2-1 di bawah asuhan Juric.

Pelatih saat ini mengatakan dalam konferensi pers pertamanya bahwa ia akan mengambil pendekatan taktis dari pertandingan ke pertandingan, yang menyiratkan bahwa ia akan mengubah banyak hal tergantung pada lawan yang dihadapi Roma.

Kepemimpinan

Menurut laporan dari Corriere dello Sport, akan ada sembilan pemain senior yang diharapkan Ranieri untuk menetapkan standar dalam latihan dan pertandingan.

Mereka ialah Gianluca Mancini, Mats Hummels, Mario Hermoso, Angelino, Bryan Cristante, Lorenzo Pellegrini, Stephan El Shaarawy, Paulo Dybala, dan Artem Dovbyk.

Ranieri telah berbicara tentang bagaimana ia ingin melihat lebih banyak dari semua pemainnya, tetapi khususnya dari para tokoh senior di ruang ganti.

Dukungan

Mungkin yang terpenting bagi Ranieri adalah memperbaiki hubungan yang rapuh antara klub dan para suporter. Hasil adalah cara terbaik untuk meningkatkan suasana di sekitar Olimpico.

Namun, memperbaiki masalah seputar mentalitas, kepemimpinan, dan gaya bermain tentu juga akan membantu.

Ranieri tidak dapat diharapkan untuk memperbaiki semua masalah Roma sendirian. Jika ia mampu menenangkan situasi musim ini dan meninggalkan tim dalam kondisi yang lebih baik pada akhir kontraknya, Juni 2025, hal itu dapat dianggap sebagai pekerjaan yang dilakukan dengan baik.