JAKARTA - AS Roma telah memperkenalkan Claudio Ranieri sebagai manajer baru pengganti Ivan Juric pada pekan lalu.
Ranieri akan mengemban tugas manajer hingga musim ini kelar. Selanjutnya, dia akan masuk jajaran Direksi Giallorossi untuk proyek jangka panjang.
Meski punya masa bertugas sekitar setengah musim menangani AS Roma, Ranieri dibebani target cukup berat untuk membawa tim bersaing di papas klasemen Serie A 2024/2025.
"Pemilihan (Ranieri) sangat penting karena itu adalah keputusan yang kami ambil secara kolektif, bersama dengan keluarga Friedkin (pemilik AS Roma)."
"Targetnya adalah tampil sebaik mungkin. Ia bergabung dengan kami di saat yang sulit. Kami perlu menunjukkan kebanggaan kami dan naik ke posisi setinggi mungkin di klasemen."
"Kami perlu fokus pada situasi saat ini agar kami dapat bergerak ke arah itu," ujar Direktur Teknik AS Roma, Florent Ghisolfi, di laman klub.
Hanya saja, AS Roma tak akan menyediakan anggaran untuk belanja pemain pada bursa musim dingin Januari 2025.
BACA JUGA:
Artinya, Ranieri harus memaksimalkan pasukan yang ada untuk mencapai target klub.
Soalnya, Giallorossi akan menyimpan dana untuk membangun proyek jangka panjang selepas musim ini berakhir di bawah rancangan Ranieri yang menjadi direktur klub.
"Saya dapat mengonfirmasi apa yang dikatakan pelatih. Ia hanya pernah berbicara tentang pemain yang kami miliki di sini."
"Pertama-tama, ia ingin melihat dan merasakan sendiri situasinya, lalu kami akan bekerja sama untuk hal-hal lain."
"Kami akan bekerja sama secara serempak. Dia adalah bagian utama dari proyek dengan dua tahap. Sekarang sebagai pelatih dan nanti sebagai direktur, yang juga akan sangat penting," tutur Ghisolfi.
Ghisolfi lebih lanjut menaruh keyakinan tinggi bahwa Ranieri bisa membawa AS Roma kembali disegani.
Pelatih 73 tahun itu bukan sosok asing bagi Giallorossi. Dia merupakan putra asli Roma dan pernah memimpin Giallorossi pada 2009-2011 dan 2019.
"Claudio Ranieri tidak perlu diperkenalkan lagi. Kita semua tahu siapa dia. Saat ini Roma butuh pengalaman dan kita harus kembali ke akar kita."
"Ranieri mengenal tim ini, dia mengenal klub ini. Yang lebih penting, lagi dia adalah pelatih yang hebat dengan segudang pengalaman internasional."
"Itulah sebabnya kami pikir dia adalah orang yang tepat untuk proyek Roma saat ini. Penting juga untuk menekankan bahwa dia bukan hanya pelatih kami."
"Dia akan menjadi bagian dari tim manajemen di sini pada masa mendatang dalam proyek keluarga Friedkin. Penting untuk memiliki visi dan rencana yang jelas dengannya," kata Ghisolfi.
Saat ini, AS Roma masih menghuni peringkat ke-12 klasemen dengan raihan 13 poin. Giallorossi cuma meraih kemenangan tiga kali, empat kali seri, dan lima kekalahan dari 12 laga yang sudah dijalani.