Pramono Anung Hadiri Acara Little Tokyo Junction, Janji Buat Festival Wibu dan Wota Jika Jadi Gubernur Jakarta
JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung ngechant bareng komunitas 'Little Tokyo' yang didominasi Gen Z dan Millenial di Pluit Junction, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut).
Meski cuaca dalam kondisi hujan, tak menyurutkan langkah Pramono yang mengenakan kaos 'Captain Tsubasa' itu menemui anak muda pecinta anime Jepang, dengan cosplay menjadi karakter di Dragonball hingga Sailormoon.
Pramono langsung disambut Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus pelaksana acara Little Tokyo Junction, Hardiyanto Kenneth dan para pencinta budaya Jepang. Acara ini juga dihadiri oleh Sokorahen Genki yang berperan menjadi Captain Tsubasa.
Para pengunjung yang mayoritas anak muda ini tampak begitu antusias ketika menyambut kedatangan Pramono Anung. Dengan menggunakan cosplay berbagai macam anime Jepang, para pengunjung nampak berlomba-lomba untuk berswafoto dengan Pramono Anung.
Pramono pun asyik chant saat musik 'Heavy Rotation' milik AKB 48 yang dipopulerkan kembali oleh JKT 48 itu secara kompak menyalakan lighstick berwarna oranye. Ia nampak lepas dihadapan anak muda pecinta budaya Jepang itu.
"Myohontusuke kazen tobi jyoko jya jya faibo waipa," teriak mereka mengawali lagu yang juga disadur dalam bahasa Indonesia oleh JKT48.
Saat masuk reff, mereka mengubah nama oshi mereka menjadi 'Mas Pram'. Diketahui oshi merupakan sebutan bagi anggota idol grup yang berasal dari Jepang.
"Chozsetu kawaii Mas Pram," seru mereka mengiri lagu Heavy Rotation.
Baca juga:
- Australia Godok Aturan Batas Umur Main Media Sosial 16 Tahun, 8 Negara Bagian Setuju
- Alexander Marwata Sebut OTT KPK Mustahil Dihilangkan: Mungkin Lebih Selektif
- Bom Mobil Bunuh Diri Ledakkan Pos Keamanan di Pakistan, 11 Tentara Tewas
- KPK Duga Uang Suap Dana Hibah Pokmas Jatim Digunakan Tersangka Beli Rumah dan Apartemen
Tidak hanya 'chanting' beberapa mereka juga menarikan tarian khas penggemar idol grup Jepang 'wotagei' menggunakan lightstick berwarna oranye di depan Pramono Anung. Pramono pun tak segan-segan menari dengan menggunakan lightstick.
Pramono pun mewacanakan kegiatan yang digelar pada Selasa 19 November itu dihelat setiap tahunnya, untuk menarik wisatawan ke Jakarta yang bukan lagi Ibukota secara Undang-Undang (UU).
"Saya mau acara seperti ini diagendakan setiap tahun dengan lebih besar dan lebih baik. Ini merupakan potensi pariwisata di Jakarta," kata Pramono dalam keterangan tertulis, Rabu 20 November.
Sementara itu, Pelaksana Acara Little Tokyo Junction, Hardiyanto Kenneth mendukung wacana Pramono Anung. Menurut pria yang akrab disapa Bang Kent itu mengatakan, pencinta budaya Jepang dan Korea di Jakarta memiliki potensi besar untuk mendapatkan wadah berekspresi, mengingat Jakarta adalah kota metropolitan yang kaya akan keberagaman komunitas dan kegiatan budaya.
"Saya mendukung wacana Mas Pram jika kegiatan seperti ini dihelat setiap tahunnya, agar kegiatan ini juga bisa menarik wisatawan untuk melancong ke Jakarta," kata Kent.
Menurut Kent, kegiatan pencinta budaya Jepang dan Korea bisa mengadakan sejumlah acara berupa diskusi budaya, pemutaran film, atau sesi berbagi pengalaman. Lalu bisa juga mengadakan Event Budaya Jepang dan Korea di Jakarta.
"Acaranya bisa meniru konsep matsuri Jepang dengan dekorasi tradisional, pertunjukan seni (taiko, tari tradisional, kabuki), dan stan makanan khas Jepang. Lalu menyelenggarakan acara cosplay, bazar anime dan manga, atau turnamen game Jepang seperti Street Fighter dan Mario Kart. Selain itu juga bisa kolaborasi dengan pusat kebudayaan di Kedutaan Besar baik Jepang atau Korea," bebernya.
Kent pun mengakui, jika komunitas ini di Jakarta tidak ada ruang untuk berkreasi, dengan hadirnya calon gubernur dari PDI Perjuangan Pramono Anung-Rano Karno, bisa menjadi suatu harapan baru.
"Kehadiran Mas Pram ini sebagai gubernur bisa menjadi suatu harapan baru untuk mengakomodir anak muda untuk mempunyai ruang berkreasi," ujarnya.
Disampaikan pula oleh Pimpinan EO acara Little Tokyo Junction, Rizki Karismana yang akrab disapa Zhuge Kamiya dari Zhuge Kreatif Indonesia, bahwa kehadiran mas Pram merupakan bahan bakar tambahan semangat bagi keberlangsungan komunitas di Jakarta.
"Saya berharap, dengan terpenuhinya kehadiran mas Pram dalam acara bertema "Nge-chant bareng mas Pram", membuat komunitas lebih semangat karena mendapatkan dukungan dari Calon Gubernur DKI Jakarta, apalagi sempat mencoba tarian wotagei. Semoga mas Pram sukses menjadi Gubernur dan bisa mensupport kegiatan kami secara berkelanjutan." ujarnya.