Janji Penuhi Cakupan Pipanisasi Air Bersih di Jakarta Sebelum 2030, Pramono: Enggak Terlalu Sulit   

JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung berjanji akan menyelesaikan penyambungan pipa atau pipanisasi air bersih untuk melayani warga Jakarta sebelum tahun 2030 jika memenangkan Pilgub Jakarta.

Pemprov DKI memang memasang target untuk memenuhi cakupan layanan air perpipaan hingga 100 persen pada 2030. Sampai saat ini, layanan air bersih BUMD PAM Jaya masih mencapai 65 persen di Jakarta.

"Perdanya menyebutkan 2030, tapi karena pemerintahan (Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta selanjutnya) akan berakhir 2029, kami kejar 2029," kata Pramono di Cilandak, Jakarta Selatan, Senin, 18 November.

Pramono menyebut target tersebut bisa ia capai. Sebab, saat ini layanan air bersih di Jakarta telah sepenuhnya dioperasikan oleh perusahaan daerah dan tidak ada lagi kendali dari swasta.

Dengan begitu menurut dia, realisasi 100 persen warga Jakarta bisa mengakses air bersih perpipaan pada 2030 bisa terwujud seperti diamanatkan dalam Peraturan Gubernur Nomor 7 Tahun 2022.

"Jakarta untuk pipanisasi engga terlalu sulit karena banyak industri pabrik pipa yang sanggup melakukan itu," jelas Pramono.

"Yang penting terbuka, transparan, semua orang punya kemampuan untuk mengecek apakah anggarannya benar atau enggak," tambahnya.

Pemprov DKI menargetkan pelayanan air bersih perpipaan hingga 2 juta pelanggan pada tahun 2030. Hingga Juni 2024, PAM Jaya tercatat sudah melayani sekitar 941.341 pelanggan di Jakarta.