Guncangan Gempa Malang Terasa Kuat, BNPB Cek Dampak Kerusakan
JAKARTA - Gempa bumi dengan magnitudo 6,1 memicu guncangan sedang hingga kuat beberapa wilayah Jawa Timur (Jatim). Sejumlah BPBD melaporkan situasi masyarakat yang merasakan guncangan gempa .
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di beberapa wilayah administrasi, antara lain Kabupaten Malang, Blitar, Lumajang dan Kota Malang melaporkan intensitas guncangan gempa yang terjadi pada pukul 14.00 WIB.
BPBD Kabupaten Malang menginformasikan guncangan dirasakan sedang hingga kuat selama 5 detik. Masyarakat setempat tidak panik. Sedangkan Kota Malang, BPBD melaporkan guncangan selama 12 detik dengan intensitas sedang. Masyarakat Malang panik dan berhamburan keluar bangunan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan guncangan juga dirasakan masyarakat Blitar selama 30 detik. Mereka berhamburan keluar bangunan karena panik. Di Kabupaten Lumajang, masyarakat merasakan guncangan selama 20 detik. BPBD memantau masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.
Beberapa BPBD di wilayah tersebut masih memonitor kondisi di lapangan pascagempa.
Baca juga:
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bbumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menginformasikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” kata Bambang.
Saat ini BNPB berkoordinasi dengan beberapa BPBD yang merasakan guncangan gempa. Terkait dengan dampak gempa, BNPB masih melakukan koordinasi dengan BPBD yang melakukan pemantauan dan kaji cepat di lapangan.
BNPB terus memonitor pascagempa dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga dalam mengantisipasi bahaya gempa bumi.