Anak Kucing Makan Makanan Kucing Dewasa, Bolehkah? Begini Penjelasan Dokter Hewan

YOGYAKARTA – Banyak jenis makanan kucing tetapi apakah perlu membedakan makanan untuk anak kucing dan kucing dewasa? Menurut dokter hewan Zara Boland, DVM., pertimbangkan tingkat nutrisinya karena anak kucing lebih membutuhkan nutrisi kompleks daripada kucing dewasa.

Selama enam bulan pertama kehidupan anak kucing, pertumbuhan sangat cepat dan membutuhkan nutrisi kompleks untuk meningkatkan kadar protein, energi, dan minerala seperti kalsium dan fosfor. Itu artinya, semua anak kucing harus makan makanan yang mengandung formula yang dibutuhkan selama pertumbuhan setidaknya sampai mereka berusia minimal 1 tahun.

Memberikan anak kucing makanan dewasa, dapat membahayakan. Bukan karena beracun, tetapi karena makanan kucing dewasa tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan anak kucing selama pertumbuhan. Melansir Cats, Senin, 18 November, kebutuhan nutrisi dalam makanan kucing terkait dengan tahapan kehidupan anabul. Empat tahap tersebut antara lain masa pertumbuhan, dewasa, lansia, dan geriatri.

Ilustrasi bolehkah anak kucing makan makanan kucing dewasa (Freepik)

Kucing lebih tua atau geriatri, masih dianggap kontroversial bagi beberapa kalangan. Tetapi tahap pertumbuhan kucing, akan berhenti pada usia sekitar 10 hingga 12 bulan. Selama empat minggu pertama kehidupan kucing, seharusnya bisa mendapatkan semua kebutuhan nutrisi dari susu induknya. Pada usia sekitar 4 minggu, penyapihan mulai terjadi dan anak kucing perlahan harus dikenalkan pada makanan padat dengan lebih banyak makanan basah daripada makanan kering. Ini karena gigi anak kucing selama dua bulan awal kehidupannya masih sulit untuk makan makanan kering.

Pada saat anak kucing mencapai usia 2 bulan, mereka harus disapih sepenuhnya dan hanya makan makanan anak kucing yang disiapkan secara komersial, baik basah atau kering atau kombinasi keduanya. Selama 24 minggu pertama kehidupannya, anak kucing mengalami periode pertumbuhan tercepat. Meskipun mereka mungkin tampak tumbuh sepenuhnya pada saat mereka mencapai usia 6 bulan, anak kucing masih berkembang pada organnya.

Faktanya, pertambahan berat badan pada tahun pertama kehidupan anak kucing, sekitar 40 hingga 50 kali berat badan mereka saat lahir. Inilah mengapa sangat penting memberi makanan bernutrisi hingga semua pertumbuhan berhenti. Pola makan anak kucing yang seimbang biasanya mengandung protein dari berbagai sumber yang berbeda.

Ilustrasi bolehkah anak kucing makan makanan kucing dewasa (Freepik)

Kucing termasuk hewan karnivora obligat, sehingga memiliki kebutuhan protein yang unik. Bahkan dibutuhkan bagi anak kucing yang sedang tumbuh. Protein, bagi kucing penting untuk pembentukan otot, kulit, bulu, kuku, dan organ dalam. Selain itu, protein dibutuhkan anak kucing untuk semua proses pertumbuhan, perbaikan, dan regenerasi sel. Ditambah lagi, protein juga membentuk struktur dasar hormon, enzim, dan antibodi yang diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Dalam makanannya, anak kucing harus mendapatkan protein minimal 30 persen dari seluruh makanan yang mereka makan. Berbeda dengan kucing dewasa, yang memerlukan 25 hingga 26 persen protein dari seluruh makanannya. Maka perlu diingat, makanan kucing dewasa tidak memenuhi kebutuhan nutrisi anak kucing pada masa pertumbuhan.

Nutrisi utama lainnya yang dibutuhkan adalah lemak untuk memenuhi kebutuhan energinya. Lemak mengandung 2,5 kali lebih banyak energi daripada protein atau karbohidrat dan anak kucing muda yang tumbuh dengan cepat membutuhkan tingkat energi yang jauh lebih tinggi daripada kucing dewasa untuk mendorong semua pertumbuhan itu. Belum lagi kebutuhan asam lemak omega 3 dan DHA untuk fungsi otak dan retina yang optimal. Ditambah lagi vitamin A serta formula lain yang harus dipastikan menyediakan kebutuhan hayati dan dicerna baik untuk anak kucing.

Kalau Anda mengadopsi anak kucing, penting untuk melihat komposisi makanan kucing yang tercantum dalam kemasan. Pastikan mengandung protein dengan asam lemak esensial seperti pada salmon, domba, atau ayam.