Berperan Sekaligus Jadi Produser, Ario Bayu Ingin Maksimal Berseni Lewat Samsara

JAKARTA - Garin Nugroho mempersembahkan Cine-concert dari film terbarunya, Samsara yang merupakan kerja sama dengan Bakti Budaya Djarum. Film bisu ini menjadi salah satu film baru yang menampilkan film bisu dengan latar budaya yang terhubung dengan sejarah Indonesia.

“Karya yang menghidupkan unsur era emas jaman dulu dan era sekarang ini. Film bisu di tahun 30-40 menjadi golden era,” cerita Garin Nugroho di konferensi pers pada Jumat, 15 November.

Garin mengungkap alasan memilih Ario Bayu sebagai pemeran utama. Selain berperan, ketua Festival Film Indonesia (FFI) itu juga menjadi produser untuk film ini. Keinginan itu juga disambut dengan baik bagi Ario Bayu.

“Mungkin sebagai eksekutif produser kan sebenarnya kami hanya membantu dari aspek finansial begitu mungkin kerangka kerjanya semuanya diurus oleh ibu-ibu yang luar biasa satu ini,” kata Ario Bayu.

“Kesempatan untuk bereksposisi limited jadi saya harus memberikan sebuah cerita lewat tubuh dan ekspresi yang akhirnya unik dan satu challenge yang akhirnya kolaborasi dengan Juliet (Widyasari Burnett) jadi spesial. Itu yang emphasize adalah visi Garin memberikan tekstur terhadap perfilman indonesia dan skala internasional,” katanya.

Cine-concert Samsara sudah digelar di Bali dan Singapura yang mendapat sambutan dari penonton. Kali ini, Cine-concert Samsara akan melanjutkan perjalanannya ke Jakarta dan Jogjakarta.

“Harus bisa punya kemampuan untuk mendekonstruksi apa yang mengkonsumsikan manusia jadi elemen di mana kita ingin mendobrak paradigma di mana kita ingin terus mendobrak semuanya di sini,” jelas Ario Bayu.

“Itu sangat resonansi dengan batin saya sebagai seorang seniman jadi itu yang bisa kita lihat, itu yang saya bisa katakan,” katanya lagi.

Pertunjukan Cine-Concert Samsara akan diselenggarakan di Yogyakarta pada 5 Desember 2024 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas serta Jakarta pada 13-15 Desember 2024 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki.