Sebelum Jasadnya Dibungkus Kasur, Nurasri Sebut Badan Pelaku Bau dan Bayar Tarif Kencan Kurang Rp100 Ribu
TANGERANG – Raden Erie Nurasri Makmur alias M (24) korban kekejaman Hendra Hidayat (27). Nurasri jasadnya dibungkus kasur oleh Hendra lalu dibuang di Cikupa, Kabupaten Tangerang. Pembunuhan itu dilakukan lantaran Hendra sakit hati dengan ucapan korban yang menyebutnya bau badan. Tak hanya itu, uang yang dijanjikan Hendra usai berhubungan badan dengan Nurasri, tidak diberikan sepenuhnya, kurang Rp100 ribu.
Diketahui bila Nurasri adalah seorang pekerja seks komersial (PSK) online. Sebelum ditemukan tewas, Nur bersama Hendra sepakat berhubungan badan dengan harga Rp500 ribu di kontrakan Hendra, Kawasan Talagasari, Cikupa.
Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono mengatakan, korban mengejek pelaku dengan bau badan, dan bayarnya kurang Rp100 ribu.
“Informasi harganya transaksi Rp500 ribu, dikasih Rp400 ribu. Jadi kan kurang Rp100 ribu,” kata Baktiar kepada waratwan di Polresta Tangerang, Jumat, 15 November.
Baca juga:
- Anarkis di Teluknaga, dan Kecewanya Warga Terhadap Aparat Dalam Peristiwa Bocah Tertabrak Truk
- Gegara Tabrak Bocah 9 Tahun, Warga Teluknaga Sweeping Truk Tanah dan Mobil Polisi
- Polisi Tangkap Sopir Truk yang Tabrak Bocah 9 Tahun di Teluknaga
- Para Pemegang Senjata Api Bela Diri Diharapkan Memahami Prosedur Keselamatan
Baktiar juga menerangkan, Hendra menjemput Nur di kontrakannya, lalu dibawa ke kontrakan pelaku di Desa Telagasari, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Sabtu, 9 November, lalu.
Setelah melakukan hubungan badan, pelaku hanya membayar Rp400 ribu. Sehingga terjadi cekcok antara keduanya.
“Lo sudah kurang Rp100 ribu, badan lu bau lagi,” ucap Baktiar tirukan ucapan korban.
Hendra yang mendengar perkataan tersebut merasa kesal sehingga menganiaya Nur hingga meninggal dunia.
“Dengan cara mencekik leher korban, kemudian membekap wajahnya menggunakan bantal,” katanya.