Serangan Udara Israel di Gaza Berlanjut, 37 Orang Tewas dalam 2 Hari

JAKARTA - Serangan udara Israel menewaskan tujuh orang pada Senin malam di kafe dekat kota Khan Younis di Gaza selatan. Total jumlah korban tewas akibat serangan Israel sejak Minggu malam menjadi 37 orang.

Di Gaza tengah, pasukan Israel pada Senin pagi mengirim tank ke kamp Nuseirat dari barat, memicu kepanikan di antara warga dan keluarga pengungsi ketika tank-tank yang bergerak maju melepaskan tembakan.

Dua puluh orang tewas akibat serangan udara dan darat di Nuseirat, salah satu dari delapan tempat pengungsian termasuk beberapa di tenda perkemahan, kata pejabat kesehatan di Rumah Sakit Al-Awda di Nuseirat.

Warga Zaik Mohammad mengatakan serangan tank itu mengejutkan warga.

“Beberapa orang tidak bisa keluar dan tetap terjebak di dalam rumah mereka, memohon agar diizinkan keluar, sementara yang lain bergegas keluar dengan membawa apa pun yang bisa mereka bawa saat melarikan diri,” ujar Mohammad dilansir Reuters, Selasa, 12 November.

Dengan perang di Gaza yang kini memasuki bulan ke-14, Israel memfokuskan operasinya di utara dan tengah wilayah kantong tersebut dalam apa yang dikatakannya sebagai operasi untuk menghentikan militan Hamas melancarkan serangan dan berkumpul kembali.

Puluhan ribu warga Palestina telah diminta untuk mengungsi dari daerah tersebut, sehingga memicu kekhawatiran bahwa mereka mungkin tidak akan diizinkan kembali.

Peluang gencatan senjata yang sudah tipis semakin berkurang pada akhir pekan ketika mediator Qatar mengatakan pihaknya menunda upaya tersebut sampai Israel dan kelompok Palestina Hamas menunjukkan kesediaan yang lebih besar untuk mencapai kesepakatan.

Serangan udara Israel juga menewaskan orang-orang di Kota Gaza dan di kota Beit Lahiya di Gaza utara, tempat pasukan Israel beroperasi sejak 5 Oktober, kata petugas medis.

Di Rumah Sakit Kamal Adwan dekat Beit Lahiya, petugas medis mengatakan tembakan Israel dari pesawat tak berawak melukai tiga pekerja medis di fasilitas tersebut.

Militer Israel mengatakan pihaknya membunuh seorang komandan senior kelompok Jihad Islam, sekutu Hamas, Mohammad Abu Skhail, dalam serangan pada hari Sabtu di sebuah pusat komando di dalam kompleks yang sebelumnya berfungsi sebagai sekolah di Kota Gaza.

Petugas medis Palestina mengatakan serangan itu menewaskan enam orang.